Langkah Baru Pengusung Ahok

Astri Novaria
01/9/2016 07:10
Langkah Baru Pengusung Ahok
(ANTARA/Muhammad Adimaja)

PARTAI politik pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak akan terlalu lama menunggu sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait pencalonan Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau sudah saatnya, kami akan mengambil sikap. Tentu kami memiliki sejumlah langkah persiapan termasuk siapa calon wakil gubernurnya. Kami akan mengompromikan mana pilihan yang terbaik," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Nining Indra Saleh saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, kemarin.

Nining mengatakan Ahok masih ingin didukung PDIP meskipun sudah didukung NasDem, Hanura, dan Golkar.

Dia tidak menyebutkan alasan mengapa Ahok masih ingin menantikan dukungan dari PDIP tersebut.

Saat ini tiga partai pendukung Ahok menghormati mekanisme internal yang masih berlangsung di PDIP dalam menentukan siapa yang kelak mereka usung dalam pilkada DKI.

Nining mengakui komunikasi dengan partai berlambang banteng moncong putih itu pun terus berlangsung intensif.

Soal pencopotan Bambang DH dari jabatannya sebagai Plt Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Nining mengatakan hal tersebut merupakan masalah internal PDIP, tidak ada sangkut pautnya dengan Ahok.

"Tidak ada hubungannya, komunikasi (dengan PDIP) tetap berjalan."

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menambahkan partainya masih berharap ada kelanjutan duet Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

Oleh karena itu, lanjut Idrus, komunikasi terus dilakukan, tapi bukan dalam posisi memengaruhi partai lain.

"Kami tidak memengaruhi posisi mereka karena kami menghargai setiap partai politik memiliki independensi dan mandiri," ujar Idrus.


Evaluasi petahana

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan pihaknya masih melakukan komunikasi dengan PDIP terkait dengan pengusungan Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

"Saya sendiri sampaikan ke PDIP, tetapi semua saya serahkan ke PDIP untuk melakukan evaluasi apa yang telah dilakukan Ahok," ungkap Setya Novanto, kemarin.

Meskipun demikian, lanjut Novanto, baik Golkar maupun partai pendukung lain seperti NasDem dan Hanura serta relawan Ahok akan terus melakukan sosialisasi hingga ke kecamatan.

Novanto menghargai sikap politik PDIP termasuk jika mengusung Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur.

"Ya, tentu PDIP punya strategi yang tidak bisa saya campuri."

Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan mekanisme penentuan calon gubernur yang akan diusung partainya di Pilkada 2017 sudah mencapai 90%.

"Kami sekali lagi masih memprioritaskan 40 daerah di luar Jawa yang harus segera diselesaikan. Baru setelah itu Banten dan DKI Jakarta," tutur Djarot.

Mengenai siapa yang bakal diusung, Djarot mengakui ada indikasi partainya mendukung calon petahana.

"Setiap petahana menjadi bahan evaluasi PDIP berdasarkan kinerja. Selain itu, PDIP memiliki opsi dari kader internal dan bakal calon yang mendaftar melalui DPD," tandas Djarot. (Ant/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya