Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDIKATOR Politik Indonesia memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi tidak akan menang pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Elektabilitas mereka menurun di saat Partai Gerindra meningkat, dalam survei terbaru.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan PDIP sejatinya mendapatkan skor 20,0 persen dalam simulasi pemilihan anggota DPR jika dilakukan saat ini, dan menduduki posisi pertama dalam hasil surveinya. Tapi, angka itu masuk ke dalam margin of error.
“Jadi, tren tetap turun buat PDIP Perjuangan. Tetapi selisihnya dengan Gerindra itu dalam margin of error,” kata Burhanuddin dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
Baca juga : Elektabilitas Anies-Muhaimin sudah Lampaui Ganjar-Mahfud MD
Burhanuddin mengatakan suara PDIP mengalami penurunan dalam beberapa hasil survei yang diterbitkan pihaknya. Di sisi lain, Partai Gerindra elektabilitasnya meningkat dan kini mendapatkan skor 18,3 persen.
Menurut Burhanuddin, hasil survei pihaknya harus dipertimbangkan oleh PDIP. Sebab, dia meyakini kemungkinan kemenangan ketiga untuk partai besutan Megawati Soekarnoputri itu bakal kandas.
Baca juga : Bersaing Ketat, Elektabilitas Gerindra Ungguli PDIP
“Ini sekaligus alarm buat PDI Perjuangan karena keinginan untuk mencapai hattrick kemenangan di 2024 itu terancam oleh kehadiran Gerindra yang performanya meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Burhanuddin.
Di sisi lain, Partai Golkar ada di posisi ketiga dengan skor 11,2 persepsi. Lalu, ada PKB dengan skor 9,1 persen, dan Partai NasDem dengan skor 6,9 persen.
Survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.200 orang di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan
Indikator Politik Indonesia menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error kurang lebih dua persen. Sementara itu, tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen. (MGN/Z-4)
Dasco menepis kabar adanya perppu MD3 untuk mengubah mekanisme pengisian kursi Ketua DPR RI periode mendatang.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengusulkan Revisi UU MD3
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Hevearita Gunaryanti Rahayu memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 1 Agustus 2024. Dia bakal dimintai keterangan soal dugaan rasuah di Pemkot Semarang.
Pemeriksaan Hevearita sejatinya dijadwalkan pada Selasa (30/7). Saat itu, wali kota Semarang sedang mengikuti rapat paripurna DPRD Kota Semarang terkait dengan pengesahan RAPBD Tahun 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa bakal ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa hanya ada dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terdapat dorongan kepada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto,
Komjen Ahmad Luthfi belum memutuskan menerima pinangan Gerindra sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jateng.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved