Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
IDEOLOGI tidak lagi menjadi alasan kelompok Abu Sayyaf menggelar aksi-aksi kriminal semisal penyanderaan dan perompakan. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, persoalan ekonomi menjadi alasan utama kelompok militan yang berbasis di Filipina selatan itu kerap menyandera warga negara asing, termasuk sejumlah warga negara Indonesia.
"Jadi memang di Filipina selatan ini (penyanderaan) sudah jadi bisnis. Solusinya tidak bisa hanya dengan membayar ransom (tebusan), tetapi memang harus lebih tegas,” ujar Kalla saat memberikan kuliah umum di hadapan peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lemhanas di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (30/8).
Ditambahkan Kalla, Filipina perlu mengambil tindakan yang lebih tegas untuk menghancurkan kelompok Abu Sayyaf. Pasalnya, aksi-aksi kriminal yang dilakukan kelompok tersebut berdampak terhadap perekonomian Filipina.
Indonesia, lanjut Kalla, akan sulit mengirimkan batubara ke Filipina karena jalur perdagangan rawan perompakan. "Filipina juga susah, listrik bisa masalah karena Indonesia sulit untuk kirim batubara ke sana," imbuhnya.
Kalla menuturkan, ia pernah dimintai nasehat oleh mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal Aroyo untuk membantu menyelesaikan persoalan keberadaan kelompok bersenjata di Filipina. Apalagi, Kalla pernah menjadi penengah dalam konflik bersenjata di Aceh.
Namun demikian, ia mengakui, sulit bagi Filipina mengakhiri keberadaan kelompok bersenjata di Filipina selatan. Pasalnya, jumlah senjata yang dimiliki kelompok militan di Filipina selatan jauh lebih banyak ketimbang kalangan sipil di Indonesia.
"Saya tanya berapa senjata yang dimiliki masyarakat kepada panglima di sana, dia bilang sejuta. Kalau sejuta senjata, susah. Apalagi, sandera ini sebagai bisnis, jadi bukan lagi soal ideologi," imbuhnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved