Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KETUA DPP Partai NasDem Taufik Basari mengatakan pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang maksimal akan ada tiga pasangan calon (paslon). Kendati demikian hal tersebut sangat tergantung pada keputusan pasangan calon yang akan diusung oleh PDI Perjuangan.
"Prediksi Pilkada DKI 2017 maksimal tiga paslon. Kuncinya ada di PDI Perjuangan. Kalau dua paslon, arahnya PDIP apakah ke Ahok atau Koalisi Kekeluargaan. Kalau tiga paslon, paslon yang diusung sendiri PDIP, Ahok dan wakil diusung oleh tiga parpol pendukung, dan paslon yang diusung Koalisi Kekeluargaan," terangnya dalam Rilis Survei DKI Agustus 2016 yang bertajuk "Elit dan Pemilih Terbelah: Peta Pilgub Jakarta yang Makin Mengerucut", di Jakarta, Selasa (30/8).
Ia meyakini Ahok tetap akan aman posisinya walaupun parpol lain akan mengusung paslon lainnya yang dianggap mampu menyaingi elektabilitas Ahok. Hal itu sebagaimana survei yang dilakukan Populi Center dimana elektabilitas Ahok tetap berada di posisi atas sebesar 46,8%. Diikuti oleh Tri Rismaharini (16,5%), Sandiaga Uno (7,5%), Yusril Ihza Mahendra (5,2%) dan Ridwan Kamil (2%).
Taufik mengakui Risma menjadi lawan berat bagi Ahok jika keduanya head to head. Ahok memperoleh suara sebesar 49,5%, sementara Risma memperoleh suara sebesar 36% dengan yang belum memutuskan sebanyak 10% dan tidak menjawab 4,5%.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menyampaikan pihaknya masih belum menentukan siapa pasangan yang akan diusung lantaran partainya ingin memilih calon yang terbaik bagi masyarakat DKI. "Jakarta ini kan jadi barometer. Kita sedang mengumpulkan semua data-data di Jakarta," ujarnya.
Saat ini, PDI Perjuangan tengah fokus menyiapkan paslon di 40 daerah dari 101 daerah yang akan menggelar Pilkada. Pasalnya, di 40 daerah tersebut PDI Perjuangan harus melakukan koalisi dengan parpol lain. "40 daerah tersebut perlu koalisi, sementara Jakarta tidak. Kita sangat pentingkan DKI, tapi kita tidak boleh abaikan (daerah lainnya)," terang dia.
Ia menambahkan pada minggu ketiga September pihaknya baru akan secara khusus membahas Pilkada DKI Jakarta dan daerah yang masih perlu proses lebih lanjut lagi. Pasalnya, sambung dia, PDI Perjuangan ingin mengusung cagub dan cawagub DKI yang diinginkan masyarakat DKI, bukan keinginan kelompok tertentu atau PDI Perjuangan saja. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved