Freddy Budiman Sebut Tiga Nama

Golda Eksa
30/8/2016 16:42
Freddy Budiman Sebut Tiga Nama
(ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

TIM Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Polri telah memeriksa rekaman video testimoni gembong narkoba Freddy Budiman. Bukti itu ternyata tidak terkait dengan informasi aliran dana kepada sejumlah penegak hukum, seperti yang pernah disampaikan Koordinator Kontras Haris Azhar.

Penegasan itu disampaikan anggota TGPF Hendardi melalui siaran pers, Selasa (30/8). Menurutnya, TGPF telah menerima dan menyaksikan tiga copy video yang dikirimkan Humas Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.

Video tersebut dibuat secara berurutan pada Kamis (28/7) pukul 17.00 WIB, atau sekitar 7 jam sebelum proses eksekusi. Bagian pertama berdurasi 39 detik, berikutnya 18 menit 43 detik, dan terakhir 1 menit 25 detik.

"Beberapa materi yang dapat dikemukakan ke publik adalah video berisi perjalanan spiritual FB (Freddy) selama di penjara hingga menjelang proses eksekusi yang mengaku telah bertobat," katanya.

Ketua Setara Institute itu menambahkan, Freddy juga menyampaikan pesan evaluasi dan saran dalam penanganan narapidana di lembaga pemasyarakatan (lapas), khususnya terkait upaya penghapusan praktik peredaran narkoba dari balik jeruji besi.

"Dalam video itu FB juga mengimbau agar penanganan napi narkoba dilakukan secara ketat, tidak dipindahkan dari satu penjara ke penjara lain, termasuk keharusan adanya isolasi dari napi lain."

Hendardi menambahkan, Freddy pun sempat menyebut 3 nama. Namun, nama yang disampaikan itu tidak ada korelasinya dengan kesaksian adanya aliran dana yang dibeberkan Freddy kepada Haris pada 2014 silam.

"Kami sengaja tidak menyebut nama atau inisial untuk menghindari interpretasi yang keliru karena berpotensi mengganggu proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk untuk memastikan adanya perlindungan hak bagi seseorang," ujarnya.

Lebih jauh, terang Hendardi, video yang diterima TGPF dari Kemenkum HAM merupakan salah satu petunjuk awal untuk mengungkap perkara. Maklum, tim sejauh ini terbentur dengan minimnya data yang berisi kesaksian Freddy. "Tentu saja masih perlu dicari petunjuk-petunjuk lain yang memperkuat," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya