Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SETIAP 5 Januari diperingati sebagai Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) merujuk pada pembentukan organisasi Korps KOWAL pada 1963. Organisasi ini bagian dari prajurit perempuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), sebagai hasil pembentukan yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mempersiapkan dan melatih perempuan dalam membangun citra sebagai sosok yang responsif, tangguh, berdedikasi tinggi, memiliki semangat sapta marga, dan mampu menghadapi berbagai tantangan.
Berdasarkan situs resmi Tentara Nasional Indonesia (TNI), KOWAL digambarkan sebagai entitas yang memiliki peran strategis dalam mengukuhkan keberadaan perempuan di dalam struktur AL. Dengan fokus pada pengembangan keterampilan, kepemimpinan, dan kemandirian, KOWAL diharapkan mampu beradaptasi dengan baik dalam lingkungan dinas militer maupun dalam berinteraksi dengan masyarakat secara umum.
Peran KOWAL tidak terbatas pada aspek kemiliteran semata, melainkan juga mencakup tanggung jawab dalam menghadapi tugas-tugas yang kompleks di berbagai bidang. Oleh karena itu, KOWAL bukan hanya menjadi representasi dari kesetaraan gender di dalam TNI Angkatan Laut, tetapi juga menjadi kekuatan yang mendukung keberlanjutan dan keberhasilan organisasi ini. Melalui pelatihan intensif dan dedikasi tinggi, KOWAL diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek, menciptakan lingkungan yang seimbang dan berdaya saing tinggi.
Baca juga: 5.670 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru di Ibu Kota
Dikutip dari situs resmi TNI, sebagai seorang perempuan militer, KOWAL harus mampu mengemban tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi. Sedangkan sebagai pemangku kodrat perempuan, Kowal harus mampu berkarier secara serasi, selaras, dan seimbang serta profesional tanpa meninggalkan kodrat kewanitaannya.
Baca juga: Ini UU yang Kurang Mencerminkan Perlindungan pada Anak dan Perempuan
KOWAL dapat terlibat dalam tugas administratif seperti manajemen dokumen, pengarsipan, dan pekerjaan kantor lainnya yang mendukung operasional Angkatan Laut.
KOWAL juga dapat terlibat dalam sektor kesehatan, baik sebagai perawat, tenaga medis, atau dalam mendukung kegiatan kesehatan di lingkungan Angkatan Laut.
Melibatkan diri dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi personel Angkatan Laut, termasuk pelatihan keamanan, keterampilan militer, atau aspek lain yang diperlukan.
KOWAL memiliki peran dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan media. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan komunikasi dan kampanye yang mendukung citra positif Angkatan Laut.
KOWAL juga dapat terlibat langsung dalam operasi militer, baik dalam tugas-tugas keamanan laut maupun tugas-tugas lainnya yang membutuhkan keterlibatan personel perempuan.
Terlibat dalam kegiatan penanggulangan bencana dan kemanusiaan untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat.
Mengambil peran dalam pengembangan sumber daya manusia Angkatan Laut dengan mendukung pendidikan dan pelatihan personel, serta berpartisipasi dalam program pengembangan karier.
Melibatkan diri dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan untuk membantu masyarakat dan memperkuat keterlibatan Angkatan Laut dalam kegiatan kemanusiaan.
Tugas KOWAL mencerminkan kontribusi yang beragam dan penting dalam mendukung misi dan tujuan Angkatan Laut Indonesia, serta memperkuat peran perempuan dalam lingkungan militer.
Pada awal 1960-an, pembangunan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) menjadi prioritas, termasuk kebutuhan akan tenaga perempuan dalam struktur dinas Angkatan Laut. Faktor efisiensi menjadi pertimbangan utama dalam pembentukan Korps Wanita di lingkungan Angkatan Laut, dengan mempertimbangkan kodrat dan peran keperempuanan.
Komodor Yos Sudarso, tokoh yang pertama kali mengusulkan pembentukan Korps Wanita khusus di Angkatan Laut, mendapat dukungan positif dari Panglima Angkatan Laut, Laksamana RE Martadinata, untuk mewujudkan ide tersebut. Pembentukan Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) secara resmi diamanatkan melalui Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Laut Nomor 5401.24 tertanggal 26 Juni 1962.
Pentingnya hak dan kehormatan perempuan Indonesia untuk berkontribusi dalam dunia kemiliteran diakui sepenuhnya melalui terbitnya surat keputusan tersebut. KOWAL ditugaskan untuk ikut serta dalam pertahanan negara dengan memanfaatkan keahlian dan kemampuan khusus para anggotanya, yang sesuai dengan kodrat dan sifat keperempuan. Tujuannya adalah mencapai efisiensi kerja maksimal dalam struktur organisasi TNI Angkatan Laut.
Dalam pengembangan konsep yang lebih kompleks, KOWAL diberikan dua fungsi utama. Pertama, KOWAL diarahkan untuk mengabdikan diri dalam tugas-tugas tertentu yang lebih cocok dan efisien dilakukan tenaga perempuan. Kedua, KOWAL bertugas untuk menjaga hubungan dengan masyarakat, terutama organisasi-organisasi perempuan lainnya, guna memelihara sifat-sifat keperempuan dalam kegiatan dan ketekunan mereka dalam kehidupan militer.
Proses pembentukan KOWAL dimulai dengan rekrutmen anggota untuk pendidikan kemiliteran, yang menghasilkan 12 Perwira KOWAL pertama. KASAL Laksamana Muda RE Martadinata bertanggung jawab atas pelantikan generasi pertama KOWAL pada tanggal 5 Januari 1963, dan sejak itu, tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi KOWAL.
Sampai kini, KOWAL terus berkomitmen pada tujuan awalnya, memberikan hak, kewajiban, dan kehormatan kepada perempuan Indonesia untuk berkontribusi dalam bidang kemiliteran dan mengisi jabatan tertentu dalam organisasi TNI Angkatan Laut demi kesempurnaan dan efisiensi organisasi.
Pertama, untuk memberikan hak, kewajiban dan kehormatan kepada wanita Indonesia untuk mengabdikan diri ke dalam bidang kemiliteran.
Kedua untuk mengisi jabatan atau kedudukan tertentu dalam organisasi TNI Angkatan Laut dengan tenaga wanita dalam rangka kesempurnaan dan efisiensi hasil organisasi. Sementara itu di Mabes TNI AL beberapa pejabat teras yang terkait telah mulai sibuk memikirkan dan merancang pakaian-pakaian seragam apa dan bagaimana yang baik dan cocok bagi Kowal yang akan segera lahir.
Untuk Anda yang ingin mengungkapkan selamat atau turut merayakan Hari KOWAL tahun 2024, berikut beberapa referensi ucapan yang dapat Anda bagikan kepada teman atau keluarga yang menjadi bagian dari KOWAL:
(Z-3)
Ini dalam rangka perluasan partisipasi perempuan di berbagai bidang pembangunan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved