Kualitas Kasus Korupsi Meningkat

Arif Hulwan
29/8/2016 22:20
Kualitas Kasus Korupsi Meningkat
(MI/Susanto)

PENURUNAN jumlah penanganan kasus korupsi di KPK, Polri, Kejaksaan Agung bukan karena penurunan kinerja. Kasus yang ditangani lebih rumit sehingga lebih menyita tenaga. Persoalan pemotongan anggaran tidak berdampak saat ini.

"Kuantitas memang menurun. Tapi kualitas kasus yang ditangani makin meningkat, lebih rumit," kata Anggota Komisi III DPR Teuku Taufiqulhadi, di Jakarta, Senin (29/8).

Ia mencontohkan, KPK yang sudah masuk dalam penanganan mafia peradilan yang luas jaringannya di Mahkamah Agung, Kepolisian dengan kasus-kasus narkobanya, dan Kejaksaan Agung dengan kasus korupsi La Nyalla Matalitti. "Jadi masyarakat jangan pesimisme dulu dengan angka-angka (penanganan kasus) itu," imbuhnya.

Soal pengaruh pemangkasan anggaran di lembaga penegak hukum pada APBN-Perubahan 2016, Taufiq mengaku tak berpengaruh saat ini. Sebab, pemangkasan baru di pertengahan tahun. Terlebih, ada penambahan dana di pos lain berdasarkan usulan insitusi itu. Misalnya, Kepolisian yang mendapat tambahan dana lebih besar daripada pemotongannya.

"Memang berpengaruh terhadap penegakan hukum, tapi tidak sekarang," tandasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya