Pelaku Serangan di Medan Dijanjikan Upah Rp10 Juta

Nicky Aulia Widadio
29/8/2016 22:30
Pelaku Serangan di Medan Dijanjikan Upah Rp10 Juta
(ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

KEPALA Biro Penerangan Umum Mabes Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan kejadian bom di Gereja Santo Yosep Medan, Sumatera Utara belum bisa disimpulkan sebagai bom bunuh diri. Sebab, pelaku IA, 18, melakukan aksinya dengan iming-iming uang Rp10 juta yang bahkan belum ia terima.

"Banyak spekulasi yang bilang itu bom bunuh diri. Kita belum bisa pastikan bahwa itu upaya bunuh diri," kata Agus, di Jakarta, Senin (29/8).

IA diketahui bertemu dengan seseorang yang menyuruhnya melakukan aksi tersebut pada 25 Agustus lalu. "Ketemu dengan seseorang tidak dikenal, lalu ada kesepakatan di antara keduanya yang akhirnya disepakati sesuai arahan yang diberikan orang tersebut kepada IA," jelas Agus.

IA melaksanakan arahan orang tersebut pada 26 Agustus lalu. Di antara material yang ia gunakan ialah korek api, kabel, pipa aluminium yang biasa digunakan untuk gorden, serta bubuk yang diperkirakan sebagai black powder. Bubuk tersebut didapat IA dari orang yang menyuruhnya.

"Kami perkirakan bubuk itu sebagai material yang akan dicampur dengan korek api sebagai amunisi pembuatan mesiu dalam proses pembuatan bahan peledak," tambah Agus.

IA merakit bom tersebut seorang diri. Saat melakukan percobaan pada 27 Agustus dengan informasi tambahan yang ia dapatkan dari internet, sempat terjadi ledakan di rumah IA seperti ban pecah. Hal ini turut diketahui oleh kakaknya. Beberkal pengalaman tersebut, IA melaksanakan aksinya pada Minggu (28/8).

Saat ini telah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang, yakni pendeta di Gereja Santo Yosep yang memimpin kebaktian saat itu, beberapa jemaah gereja, juga keluarga tersangka. Sementara orang yang menyuruh IA melakukan aksi ini masih ditelusuri oleh polisi. Adapun tujuan dari serangan ini, berdasarkan keterangan IA, tidak mengarah ke perorangan, melainkan ke gereja. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya