Relawan Ahok-Djarot Siap Bekerja Keras

Putra Ananda
26/8/2016 05:50
Relawan Ahok-Djarot Siap Bekerja Keras
(MI/ROMMY PUJIANTO)

BASUKI Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat diharapkan kembali memimpin DKI Jakarta untuk periode 2017-2022.

Sejak melanjutkan tongkat estafet dari Joko Widodo, Ahok dan Djarot terbukti mampu bekerja sama dalam memimpin Ibu Kota.

Koordinator Relawan Ahok-Djarot, Doddy A Matondang, mengatakan pihaknya resmi mendeklarasikan diri untuk memastikan kedua petahana maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Relawan akan bekerja keras agar para pemangku kepentingan mendengar aspirasi tersebut.

"Kami berharap pasangan ini dapat menjadi pilihan masyarakat Jakarta serta para pembuat keputusan (partai politik). Selama beberapa bulan terakhir, kami sudah bergerak karena Ahok-Djarot layak untuk dipertahankan," kata Doddy di Jakarta, kemarin.

Pihaknya tanpa sepengetahuan Ahok dan Djarot menyebar spanduk Relawan Ahok-Djarot sejak Juni-Juli.

"Kami ingin mengingatkan warga dan partai politik bahwa masih ada satu kombinasi yang layak dipertahankan," lanjut dia.

Doddy mengutarakan, kombinasi Ahok-Djarot harus kembali maju lantaran Jakarta membutuhkan pembangunan berkelanjutan.

Masyarakat Ibu Kota pun sudah merasakan manfaat dari terobosan kebijakan yang diluncurkan Ahok-Djarot, misalnya saja banjir yang kini lebih cepat surut.

"Kami akan minta waktu ajudan Ahok dan Djarot. Mau kami antarkan roti buaya sebelum dua hari ini dengan harapan, kalau bisa, mereka menjadi lagi kombinasi pemimpin Jakarta," tandasnya.

Balik mendukung

Peneliti senior pada Pusat Penelitian Politik LIPI Syamsuddin Haris mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan berbalik mendukung Ahok.

Menurut Haris, Ahok merupakan pilihan rasional.

"Momen Pilkada 2017 akan menentukan Pemilu 2019. Ini yang dilakukan NasDem, Golkar, dan Hanura yang sejak awal mendukung Ahok. Saya duga Mega akan balik kepada Ahok sebab tidak ada pilihan lagi ketika (Wali Kota Surabaya) Tri Rismaharini menolak ke DKI," ujar dia.

Ia pun optimistis partai banteng moncong putih akan memasangkan Ahok dengan Djarot.

Komposisinya ialah Ahok sebagai calon gubernur dan Djarot tetap menjadi calon wakil gubernur.

Mega tidak akan mengikuti kemauan salah seorang petinggi PDIP Andreas Pereira yang menyebut Djarot sebagai calon gubernur.

"PDIP akan kembali ke Ahok-Djarot. Komitmen PDIP ialah mendukung Ahok kalau maju lewat mekanisme partai politik (bukan melalui jalur perseorangan) atau bila (Ahok) memilih Djarot sebagai wakilnya," tandasnya.

Sementara itu, Ahok meyakini PDIP akan mendukung pencalonannya di DKI Jakarta.

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, ia selalu loyal kepada Megawati.

"Saya dari dulu sama Ibu Mega. Enggak mungkin tinggalkan Ibu Mega," kata Ahok di kawasan Rusun Pesakih, Jakarta, kemarin.

Dari kompleks parlemen, Ketua DPP PAN Yandri Susanto masih berharap Risma mau berpasangan dengan Sandiaga Uno.

"Kuncinya di Ibu Risma. Kalau PDIP enggak mau, tapi Ibu Risma mau, Koalisi Kekeluargaan akan mendukung." (MTVN/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya