Ahmadiyah Bertekad Hapus Stigma

MI
23/8/2016 07:49
Ahmadiyah Bertekad Hapus Stigma
(Jubir JAI Yendra Budiana, Humas Pemuda Ahmadiyah Ikrar, Wakil Ketua Pemuda Ahmadiyah Ahmad Abdurrahman dan Sekretaris Redaksi MI Sadyo Kristiarto saat berbincang-bincang di kantor Media Group di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Senin (22/08).--MI/Permana)

JEMAAT Ahmadiyah Indonesia (JAI) berupaya membina hubungan baik dengan seluruh elemen masyarakat melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat. Hal itu demi menghilangkan pandangan negatif dan kesalahpahaman di masyarakat.

Menurut juru bicara JAI, Yendra Budiana, Ahmadiyah dibangun bukan untuk berpolitik dan menentang pemerintahan, melainkan demi meningkatkan kehidupan masyarakat. Kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan itu banyak dilakukan berbagai kelompok di JAI.

Yendra mencontohkan, kelompok wa-nita bergerak dalam program parenting dan kalangan pemuda aktif di kegaitan salat tahajud.

“Kami juga sedang galakkan program masjid jadi pusat pembangunan masyarakat. Ini tidak ada hubungan dengan ideologi, tapi full kegiatan sosial,” ujarnya dalam pertemuan silaturahim dengan pimpinan redaksi Media Indonesia di Kantor Media Indonesia, Jakarta Barat, kemarin.

Rombongan JAI yang dipimpin Ketua II Pengurus Pusat Pemuda Ahmadiyah, Ahmad Abdurrahman, diterima Kepala Sekretariat Redaksi Media Indonesia Sadyo Kristiarto dan staf redaksi, Akhmad Mustain.

Kegiatan sosial yang terus digalakkan JAI di antaranya donor mata untuk para tunanetra. Sejak 20 tahun lalu, JAI sudah mendonorkan sekitar 1.000 pasang mata. Organisasi yang akan berusia 100 tahun pada 2025 itu ingin memperlihatkan kontribusi konkret bagi masyarakat dan negara.

“Kemudian untuk yang saat ini tercatat ingin mengikuti langkah yang sama sudah sekitar 10 ribu orang. Kegiatan sosial lain yang sudah menjadi gaya hidup JAI ialah donor darah,” terang Yendra.

Menurut Yendra, JAI sebagai organisasi akan terus menyebarluaskan manfaat bagi masyarakat. “Sudah banyak anggota JAI yang ingin mendonorkan mata, tetapi masih terkendala tenaga medis,” ungkap Yendra. (Cah/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya