Menkominfo Ingatkan Terorisme dan Radikalisme tak Berpola

Achmad Zulfikar Fazli/MTVN
22/8/2016 15:24
Menkominfo Ingatkan Terorisme dan Radikalisme tak Berpola
(ANTARA/TOMMY SAPUTRA)

KONTEN radikalisme disebut pada umumnya ada di media sosial. Sebab, media sosial mudah dalam memuluskan langkah mereka dalam menyusupi konten radikalisme lantaran sulit terdeteksi.

"Media sosial ini memang lebih kepada semacam pear to pear artinya juga kelompok tertentu atau individu," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (22/8).

Rudiantara mengatakan, untuk mengatasi masalah ini, pihaknya telah berkoordinasi erat dengan Polri, Badan Intelijen Negara dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Tapi, Rudiantra menyebut kerja yang dilakukan Kemenkominfo bersama tiga institusi itu dalam mengatasi radikalisme tidak berpola.

"Kami koordinasi erat dengan tiga institusi, Kapolri, BIN dan Kepala BNPT. Dan, karena yang namanya terorisme dan radikalisme ini tidak mempunyai pola, jadi kerja kami pun tidak menggunakan prosedur-prosedur yang normatif," papar dia

Menurut dia, tidak bisa mencegah radikalisme dengan pola. Sebab, siapapun tak bisa mengetahui kapan aksi terorisme terjadi.

"Kalau pakai prosedur normatif orang bergerak kan mereka enggak pernah memberitahu di mana, kapan, kepada siapa," ujar dia.

Rudiantara menerangkan, pihaknya dan tiga institusi tersebut hanya akan bekerja cepat dalam mengatasi serangan radikalisme. Percepatan itu dengan cara mempersingkat prosedur pemblokiran situs-situs radikal.

Namun, keputusan pemblokiran tidak serta merta ada di tangan Kemenkominfo. Keputusan pemblokiran tergantung dari permintaan Polri, BIN dan BNPT.

"Nanti kalau mau dieksekusi dilakukan pemblokiran, lakukan pemblokiran secepatnya. Tergantung kepada tiga institusi ini. Kadang-kadang kan mereka perlu waktu untuk menelusuri siapa di belakangnya dan sebagainya," kata dia.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya