Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Prabowo Subianto tidak kunjung mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pemilihan Presiden 2024. Melihat sitausi tersebut, peneliti dari Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, meyakini Ketua Umum Partai Gerindra itu memakai strategi menit-menit akhir jelang pendaftaran.
"Ada kecenderungan dari Prabowo untuk menetapkan pasangan calon mendekati pendaftaran pasangan calon di KPU pada 19 Oktober nanti. Ini sangat mungkin terkait dengan strategi agar tidak mudah dibaca kompetitor serta juga menunggu momentum baik," kata Bawono, Senin (2/10).
Ia mengatakan langkah itu juga bisa saja diambil untuk mempertimbangkan konsolidasi di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sebab, ada partai politik (parpol) yang baru masuk untuk mendukung Prabowo.
Baca juga: Survei Indikator: Kinerja Baik Jadi Alasan Erick Thohir Cocok Dipasangkan Prabowo
"Lebih memprioritaskan konsolidasi internal Koalisi Indonesia Maju mengingat ada partai anggota koalisi baru bergabung beberapa minggu terakhir. Oleh karena itu, penguatan konsolidasi dan soliditas di internal koalisi lebih menjadi prioritas saat ini ketimbang segera menetapkan bakal calon pendamping bagi Prabowo," terangnya.
Prabowo dan Ganjar Pranowo tercatat belum mengumumkan cawapres yang akan mendampingi keduanya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sedangkan, paket capres dan cawapres yang sudah diresmikan hanya Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Z-11)
Baca juga: Megawati Mengaku Bingung Dengar Isu Ganjar Diduetkan dengan Prabowo
Dasco menepis kabar adanya perppu MD3 untuk mengubah mekanisme pengisian kursi Ketua DPR RI periode mendatang.
Partai Gerindra tak mempermasalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi di Pilkada Banten 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa bakal ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa hanya ada dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terdapat dorongan kepada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto,
Komjen Ahmad Luthfi belum memutuskan menerima pinangan Gerindra sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jateng.
KIM sempat berwacana duetkan Ridwan Kamil dengan kader PKS
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dipertimbangkan untuk maju di Jakarta, sementara politikus Gerindra Dedi Mulyadi akan bersaing di Jabar.
Sekjen PAN Eddy Soeparno berharap duet RK-Kaesang bisa segera diumumkan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Momen pertemuan ini diunggah Prabowo di akun Instagramnya @prabowo. Ada empat foto dengan warna hitam putih.
KIM yang sebelumnya menjadi rival kubu Anies, tampaknya akan memilih Ridwan untuk maju di Pilkada Jakarta.
Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Pro Jokowi Budi Arie mengkonfirmasi pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan partai KIM, akhir Mei 2024 bahas program kelanjutan pemerintahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved