Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
UNTUK terus membangkitkan rasa nasionalisme pada masyarakat di Lampung Tengah, Bupati Lampung Tengah Mustafa membuat gebrakan dengan mengibarkan satu juta bendera merah putih, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Euforia peringatan hari ulang tahun Indonesia ini, juga dimaksudkan untuk merajut persatuan dan kesatuan masyarakat, agar tidak mudah dipecah belah pihak-pihak tertentu yang mengancam keutuhan bangsa.
“Tak bisa dipungkiri saat ini jiwa nasionalisme khususnya di kalangan anak-anak dan pemuda sudah mulai luntur. Tentunya hal ini harus ditumbuhkan kembali, sehingga tertanam dalam diri mereka rasa bangga dan cinta Tanah Air,” ujar Mustafa.
Lampung Tengah, lanjutnya, merupakan miniatur Indonesia karena terdapat berbagai macam suku dan budaya. Potensi ini tentunya harus dilestarikan dengan membangun kebersamaan dan rasa persaudaraan, sehingga menjadi kesatuan yang kokoh.
Aksi gerakan satu juta bendera ini diprediksi akan masuk dalam rekor Muri Indonesia. Aksi ini akan dipusatkan di Lapangan Merdeka Gunungsugih dengan jumlah peserta sekitar 500 ribu orang secara serentak di Lampung Tengah. Masing-masing peserta akan membawa dua bendera untuk dikibarkan.
Gerakan sejuta bendera secara tidak langsung mengajak warga untuk merasakan atmosfer semangat kemerdekaan dan rasa cinta
Tanah Air. Mereka secara swadaya dan bergotong royong membuat bendera untuk kemudian bersamasama dikibarkan dalam gerakan sejuta bendera.
“Dari sini warga terlibat langsung. Dengan ini diharapkan akan lahir rasa cinta Tanah Air, semangat kebersamaan, kekompakan dan rasa kesatuan. Sehingga tidak ada lagi konflik atau gesekan-gesekan perpecahan masyarakat,” tambah Mustafa.
Putra asli Lampung Tengah ini dalam memimpin rakyatnya juga menggiatkan budaya ronda di seluruh kampung. Bupati muda itu selain memberikan instruksi atau perintah, juga terjun langsung mengikuti ronda bersama warga. Dari kampung ke kampung, Mustafa terjun langsung guna memastikan aktivitas ronda berjalan sebagaimana mestinya. Mustafa bahkan tak sungkan-sungkan membangunkan warga jika melihat Poskamling terlihat kosong.
Ronda, sebut Mustafa, bukan semata-mata berbicara keamanan, tetapi juga terkandung banyak manfaat. Mulai dari kebersamaan, budaya berdiskusi, solidaritas, dan kekompakan warga sehingga persatuan dan kesatuan dapat terwujud.
“Dari ronda kita bisa membangkitkan semangat kebersamaan dan kearifan lokal budaya kita. Nilainilai inilah yang harus kita pertahankan. Saat ini budaya ronda mulai pudar. Padahal ronda berperan krusial dalam mewujudkan keamanan.
Masyarakat diajak terlibat dan bertanggung jawab dengan daerahnya sendiri,” ungkap Mustafa.
Pihaknya juga membudayakan gotong royong di kalangan masyarakat. Masyarakat seolah diingatkan bahwa pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga masyarakat. Dengan gotong royong, warga juga diminta mandiri dan tidak selalu berpangku tangan menunggu bantuan pemerintah.
“Saya terjun langsung mengajak warga membangun jalan rusak. Berswadaya membangun rumah tak layak huni. Di sini warga diajak untuk berinisiatif, terdapat rasa memiliki, dan bertanggung jawab atas yang terjadi di sekelilingnya,” imbuh bupati yang berpasangan dengan Loekman Djoyosoemarto ini.
Kini ronda dan gotong royong sudah menjadi budaya yang melekat bagi warga Lampung Tengah. Dengan keterlibatan warga diharapkan akan lahir sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat, sehingga pembangunan dapat terwujud lebih cepat dan sesuai dengan harapan.
“Pemerintah dan masyarakat adalah kolaborasi tepat dalam mewujudkan pembangunan. Tanpa peran masyarakat pembangunan sulit terwujud. Karenanya masyarakat harus dilibatkan, harus ada rasa memiliki, rasa tanggung jawab. Bahwa ini milik kita, harus kita jaga, harus kita kembangkan,” (NV/N-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved