Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KONTESTASI Pemilihan Presiden pada 2024 semakin meningkat. Setidaknya, kini ada tiga kubu yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dengan koalisi partai politik masing-masing.
Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah--sebagai bagian dari kelompok masyarakat--ikut mencermati politik nasional yang sangat dinamis. Mardiansyah menilai dalam politik kekuasaan semua hal bisa saja terjadi karena politik itu mengelola segala kemungkinan sekecil apapun berpeluang untuk dapat diwujudkan. Apalagi dalam kontestasi pemilihan presiden yang daya kejutnya akan lebih tinggi dan peralihan dukungan merupakan sesuatu yang biasa dalam politik kekuasaan.
"Semalam Partai Demokrat secara resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo dan sebelumnya Anies berpasangan dengan Cak imin tanpa diduga mendeklarasikan sebagai pasangan calon dalam pilpres 2024. Dalam politik itu biasa saja karena semua bisa saja terjadi. Prabowo masih mungkin berpasangan dengan Ganjar atau ternyata mereka tidak bisa disatukan dan akan berhadapan. Bisa juga ketika MK mengabulkan, Prabowo berpasangan dengan Gibran melawan Ganjar bersama Mahfud MD misalnya. Ini mungkin saja terjadi bahkan tidak menutup kemungkinan juga Jokowi akan merapat ke koalisi Prabowo untuk berhadapan dengan Megawati bersama koalisi Ganjar. Sekali lagi dalam politik ini semua mungkin saja terjadi apalagi Kaesang justru bergabung ke PSI yang sudah mengalihkan dukungannya ke Prabowo. Sedikit banyak ini mencerminkan Jokowi dan keluarga belum sepenuhnya solid mendukung Ganjar sebagai capres di 2024," ujar Mardiansyah.
Baca juga: Anies-Muhaimin Hadiri Rapat Pokja Pemenangan Amin
Semua kubu tentu ingin memenangkan pertarungan. Namun bagi Rampai Nusantara siapapun yang akan menjadi presiden nanti harus dapat melanjutkan yang sudah dibangun oleh Jokowi. Alasan Mardiansyah, selama hampir 10 tahun berkuasa harus kita akui Jokowi membuat kemajuan yang signifikan di seluruh wilayah Nusantara. Bahkan dalam mengatasi covid-19 keberhasilan Jokowi mendapat pengakuan dunia internasional. Indonesia secara ekonomi pun tidak mengalami krisis yang berarti di saat banyak negara di dunia terpuruk.
"Demi persatuan serta kemajuan bangsa dan negara, Rampai Nusantara akan tegak lurus bersama Jokowi. Apapun yang diputuskan oleh Jokowi dalam kontestasi pilpres 2024 termasuk kepada capres dan cawapres yang nanti didukung Jokowi, keluarga besar Rampai Nusantara di seluruh Indonesia akan ikut memperjuangkannya dengan semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan karena kami meyakini pilihan Jokowi merupakan yang terbaik bagi bangsa dan negara," tegas Mardiansyah.
Baca juga: Yenny Wahid Apresiasi Masyarakat yang Dukung Dirinya Jadi Cawapres
Ia pun menyampaikan dan mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia, sekeras apapun pertarungan politik dalam kontestasi pilpres nanti, tetaplah selalu mengedepankan rasa persaudaraan untuk terus menjaga persatuan sesama anak bangsa. "Berpolitiklah secukupnya atau sekadarnya dan bertemanlah atau bersaudaralah selamanya," pungkasnya. (RO/Z-2)
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) memastikan pelayanan untuk para pemilih disabilitas di pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 akan jauh lebih baik dibandingkan pemilihan umum sebelumnya
Setelah hasil mengejutkan pemilihan parlemen Prancis pada 6 Juli, di mana partai sayap kiri mengungguli sayap kanan ekstrem, saham dan obligasi pemerintah Prancis menghadapi ketidakpastian.
Rencana pesta kemenangan National Rally di paviliun hutan Bois de Vincennes Paris berubah menjadi kekecewaan.
Partai sayap kanan National Rally (RN) yang dipimpin Marine Le Pen memimpin dalam putaran pertama pemilihan parlemen Prancis, memenangkan 34% suara.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pembubaran parlemen dan akan mengadakan pemilihan legislatif baru setelah hasil exit poll menunjukkan aliansinya kalah telak.
Narendra Modi telah dilantik sebagai perdana menteri India untuk masa jabatan ketiga dalam sebuah upacara megah di istana kepresidenan di Delhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved