Lewat Parpol, Ahok Ingin Pemilih Muda Tetap Percaya Politik

Putri Anisa Yuliani
13/8/2016 17:59
Lewat Parpol, Ahok Ingin Pemilih Muda Tetap Percaya Politik
(ANTARA/WIDODO S JUSUF)

CALON petahana gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut alasannya maju bersama partai politik dalam Pilkada DKI tahun depan agar masyarakat tetap bisa mempercayai politik beserta partai sebagai kendaraannya.

Ia pun menuturkan di era ini, banyak pemilih mudah yang cenderung pesimis terhadap dunia politik. Sebelumnya ia berniat maju melalui jalur independen setelah keluar dari Paetai Gerindra dan tak memiliki partai tempat bernaung.

Semangat relawan Teman Ahok pun mengetuk hati tiga parpol yakni Partai NasDem, Partai Hanura dan Partai Golkat untuk mendukungnya. Akibat berjalan independen, ia pun sempat diterpa isu deparpolisasi. Setelah dipercayai oleh tiga parpol, Ahok pun memutuskan untuk berjalan kembali bersama parpol untuk mengembalikan kepercayaan pemilih muda terhadap parpol.

Dengan maju melalui parpol pun Ahok berharap bisa berkontribusi memberikan solusi kepada permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat.

"Saya katakan saya nggak boleh egois merusak mental anak muda. Saya hampir 3 seminar ketemu anak muda, saya selalu ditanya kenapa bapak nggak terusin independen, saya bertanggung jawab, saya nggak mau anak-anak ini punya persepsi parpol itu dihabisin. Saya juga tidak mau parpol sewenang-wenang tanpa kita ada solusi," ujarnya di Balai Kartini, Sabtu (13/8).

Ahok pun hingga saat ini terus memelihara komunikasi dengan partai pemegang kursi terbanyak di legislatif DKI, PDIP. Hingga saat ini partai berlambang banteng itu belum juga memutuskan kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk diusung di Pilkada 2017.

Ahok menegaskan akan memutuskan untuk melakukan pendaftaran ke PDIP atau tetap bersama tiga parpol pendukung saja di menit-menit terakhir penutupan pendaftaran.

"Nggak apa-apa dong. Aku kan sukanya memang di injury time," ujarnya.

Sementara ini hubungannya dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono masih baik. Ahok pun menegaskan hingga saat ini ia masih menunggu keputusan PDIP untuk bisa mengusung Heru.

"Tidak apa-apa, pak heru kan prinsipnya dukung saya, pak heru selalu lihat yang terbaik. Bisa juga keputusan PDIP Ahok-Heru. Kita tidak tahu," ungkapnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya