Presiden Percayakan Pengusutan Testimoni Freddy ke Tim Polri

Nur/Gol/Beo/PO
12/8/2016 06:35
Presiden Percayakan Pengusutan Testimoni Freddy ke Tim Polri
(ANTARA/Nyoman Budhiana)

KENDATI didesak banyak kalangan, Presiden Joko Widodo belum berencana membentuk tim independen untuk mengusut testimoni gembong narkoba Freddy Budiman soal keterlibatan aparat dalam bisnis haramnya.

Ia mempercayakan penanganan kasus itu kepada penegak hukum.

"Itu sudah ada tim di Polri. Saya sudah sampaikan ke Kapolri siapa pun yang memiliki kapasitas untuk masuk tim itu, silakan. Semakin banyak pakar yang punya kemampuan untuk mengungkap itu, silakan masuk," ujar Presiden seusai membuka Kongres ke-3 Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Lembaga Sejenis se-Asia, di Nusa Dua, Bali, kemarin.

Menurut Presiden, pengakuan Freddy yang dibeberkan Koordinator Kontras Haris Azhar tak boleh dibiarkan.

Namun, ia juga mempertanyakan kenapa pengakuan yang disampaikan dua tahun lalu oleh Freddy baru diungkapkan akhir bulan silam.

Testimoni Freddy juga menjadi salah satu pembahasan antara Jokowi dan Dewan Pertimbangan Presiden dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Di sisi lain, tim investigasi bentukan Polri mulai menelusuri kebenaran pengakuan Freddy.

Tim yang dipimpin Irwasum Polri Komjen Dwi Prayitno itu memerika adik Freddy, Johny Suhendra, di LP Salemba.

Johny ialah terpidana seumur hidup terkait kepemilikan 50 ribu ekstasi.

Rencananya pekan depan tim bertolak ke LP Nusakambangan untuk memastikan fakta pertemuan Haris dan Freddy.

"Kita satu bulan dulu berusaha mengoptimalkan," ujar Dwi.

Kemarin, mantan Kepala LP Nusakambangan Liberty Sitinjak menuturkan pernah diminta Freddy untuk mencabut CCTV di depan selnya, mencabut status narapidana berisiko tinggi, dan memberikan kebebasan menggunakan ponsel Blacberry dengan iming-iming imbalan Rp10 miliar.

"Saya tolak keras tiga permintaan itu," katanya di Kupang, NTT.

Ia juga kembali mengatakan ada petugas BNN yang pernah mengajukan pertanyaan mengarah ke pencabutan CCTV tersebut.

Sitinjak pun mengaku berada di dekat Haris saat Freddy menceritakan pengalamannya.

"Tetapi, apa yang disampaikan itu benar atau tidak, saya tidak tahu." (Nur/Gol/Beo/PO/X-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya