Presiden Diminta Respons Pengakuan Freddy Budiman

Budi Ernanto
10/8/2016 14:28
Presiden Diminta Respons Pengakuan Freddy Budiman
(MI/Galih Pradipta)

KOORDINATOR Kontras Haris Azhar meminta seluruh pihak yang tercantum dalam tulisannya tidak marah. Tulisan Haris seperti diketahui berisi pengakuan Freddy Budiman yang menyebutkan ada oknum di institusi penegak hukum yang terlibat kasus narkoba.

"Saya harap tulisan saya tidak lagi diambil pusing. Harusnya yang dipikirkan adalah tindak lanjut dari cerita itu. Terima kasih BNN, Polri, dan TNI sudah bentuk tim. Tapi, presiden juga harus respons, jangan seperti Johan Budi," kata Haris di Jakarta, Rabu (10/8).

Menurut Haris, cara yang bisa dilakukan oleh presiden dalam perkara ini adalah dengan cara membentuk tim khusus yang bisa memayungi tim yang dibentuk oleh institusi penegak hukum. "Karena kalau hanya tim di institusi saja, yang dilihat nanti hanya penyalahgunaan wewenang," katanya.

Pada saat yang sama, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar meminta masyarakat tidak langsung percaya dengan apa yang disampaikan Freddy pada dua tahun lalu itu. Selain itu jangan ada juga penghakiman tanpa ada bukti yang jelas. Dikhawatirkan itu bakal melemahkan Polri yang tengah gencar memberantas narkoba.

"Tim khusus yang dibentuk Polri beranggotakan 17 orang dan dipimpim oleh Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno. Kami mohon sabar, investigasi mungkin bisa sampai tiga bulan karena harus mengunjungi beberapa tempat untuk menelusuri pengakuan Freddy," jelas Boy.

Dari hasil investigasi itu, Boy menjamin pihaknya akan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan terhadap annggota Polri yang terbukti terlibat kasus narkoba. "Polri tidak akan rugi memberhentikan anggota yang main-main dan tidak ada perlindungan dari kami untuk mereka," tandasnya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya