Golkar Bantah Parpol Pendukung Ahok Akan Membelot

Erandhi Hutomo Saputra
09/8/2016 17:36
Golkar Bantah Parpol Pendukung Ahok Akan Membelot
(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

ISU yang dihembuskan Plt Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH yang menyebut salah satu dari tiga partai koalisi pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa membelot dan bergabung bersama koalisi kekeluargaan ditampik Sekjen Golkar Idrus Marham.

Idrus mengatakan, Golkar yakin jika dua partai lain yakni NasDem dan Hanura tetap konsisten pada keputusan politiknya untuk mengusung Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Kami punya keyakinan partai yang ada (NasDem dan Hanura) ini konsisten pada kebijakan yang sudah diambil (untuk mengusung Ahok) termasuk Golkar,” tegas Idrus di Kantor DPP Golkar Jakarta, Selasa (9/8).

Golkar, kata dia, memastikan dukungan ke Ahok bersifat final terlebih telah dikeluarkannya surat keputusan penetapan Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta yang ditandatangani Ketua Umum Setya Novanto dan dirinya selaku Sekjen. Para kader dan simpatisan pun sudah diinstruksikan untuk memperjuangkan Ahok sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta bersama dengan NasDem, Hanura, serta Teman Ahok.

“Golkar dalam mendukung Ahok telah melalui proses panjang, sudah diambil keputusan dan sudah keluar surat keputusan penetapan Ahok sebagai calon Gubernur (DKI Jakarta), berarti ini (dukungan ke Ahok) sudah final,” jelas Idrus.

Mengenai munculnya Koalisi Kekeluargaan yang digagas PDIP bersama Gerindra, PKS, PKB, PAN, Demokrat, dan PPP dengan total 82 kursi, parpol pendukung Ahok tegas Idrus, tidak khawatir. Pasalnya, Ahok saat ini tidak hanya didukung 3 partai saja melainkan juga rakyat Jakarta yang direpresentasikan oleh Teman Ahok dimana telah dibuktikan dengan dukungan satu juta KTP. Ia menyebut dukungan tiga partai dengan elemen rakyat itu sebagai Koalisi Kepartaian dan Kerakyatan.

“Maka sangat simpel strategi kita menyatu dengan rakyat bersama keluarga besar partai pendukuing menjadi satu kesatuan di tengah rakyat dengan membeberkan kinerja Ahok selama jadi Gubernur, misalkan penertiban kawasan Kalijodo,” ungkap Idrus.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Pemenangan Ahok Nusron Wahid menanggapi santai ucapan Bambang DH. Menurutnya, yang mengetahui arah politik partai dalam mendukung Ahok adalah tiga partai pendukung sendiri.

“Yang paling tahu soal Golkar ya Golkar, soal Nasdem ya orang Nasdem, soal Hanura ya Hanura,” selorohnya.

Justru, prediksi Nusron, Koalisi Kekeluargaan tersebut yang tidak akan solid dan bakal tercerai berai sekalipun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang diusung. Ia berkata demikian karena melihat Koalisi yang digagas PDIP itu terbentuk bukan karena perhitungan politik yang matang melainkan hanya bersifat emosional.

“Saya juga melihat Koalisi itu terbentuk hanya karena emosi sesaat, mencoba melakukan simulasi. Tapi feeling saya tidak bakal utuh Koalisi Kekeluargaan itu,” sebutnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya