Indonesia-Australia Kerja Sama Perangi Teroris

Cahya Mulyana
09/8/2016 16:58
Indonesia-Australia Kerja Sama Perangi Teroris
(MI/PANCA SYURKANI)

INDONESIA bersama Australia akan perangi teroris dan lakukan kontra paham teror dengan merangkul seluruh kelompok dan tokoh masyarakat. Kedua negara juga akan tangani persoalan pencari suaka.

"Tadi kita bicarakan tentang kerja sama di bidang terorisme, bidang hukum, kemudian tentang bagaimana bantuan tentang penjara, menangani para napi terorisme, narkoba dan kerja sama di bidang lain. ini kunjungan kedua, semoga hubungan kami lebih baik," terang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna H Laoly seusai lakukan pertemuan dengan Menteri Kehakiman Australia, Michael Keenan di gedung Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (9/8).

Ia menjelaskan, memberantas teror merupakan agenda yang dibicarakan serius dengan Menteri Kehakiman Australia. Salahsatu kesepakatan yang telah dicapai dari pertemuan kali kedua ini yaitu pelibatan seluruh lapisan masyarakat dan tokoh agama.

"Bicara counter terorisme, karena tindakan teroris ini bersifat global. Kita ingin membangun kerja sama bagaimana menanganinya dengan program deradikalisasi, itu harus komprehensif, melibatkan organisasi keagamaan, Muhamadiyah, Nahdlatul Ulama, BNPT, Kementerian Agama dan beberapa instansti lain, termasuk suapaya pikiran radikal bsa dicegah,"paparnya.

Upaya tersebut, lanjut dia, dilakukan untuk memulihkan dan mencegah paham teror. Hal itu lebih penting karena dapat memberantas terorisme sampai keakarnya.

Di sisi lain, Michael Keenan menyatakan Australia menilai penanganan terorisme merupakan agenda pembahasan yang penting. Pasalnya, hal itu menyangkut pada keamanan tingkat lokal, regional dan global sehingga patut dilakukan pencegahan dan pemberantasannya secara bersama-sama dengan berbagai pihak.

"Penting untuk menangani teroris dan penegakan hukum sangat penting untuk menjaga keamanan. Pertemuan ini sangat baik untuk berdiskusi mengenai keamanan," ujarnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya