Ustaz dan Pastor Satukan Kekuatan

Januari Hutabarat
08/8/2016 08:10
Ustaz dan Pastor Satukan Kekuatan
(Ilustrasi/MI)

TOKOH agama umum­nya membimbing umat agar menjalankan syariat agama dengan baik. Bila terjadi konflik horizontal berlatar belakang agama, idealnya mereka berdiri paling depan mendinginkan suasana.

Namun, para tokoh agama juga dapat berperan lebih jauh menyatukan umat dari keyakinan yang berbeda. Itu yang yang dilakukan Pastor Rantinus Manalu Pr dan Ustaz Solidikin Lubis.

Mereka mendeklarasikan diri maju ke pemilihan Bupati/Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Keduanya masih mempersiapkan berkas dukungan untuk diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Tengah.

Rantinus dan Solidikin dikabarkan telah mendapatkan dukungan melebihi persyaratan yang ditetapkan. Mereka akan memasukkan berkas ke KPUD hari ini.

Ramsiyah, 34, warga Kecamatan Pinang Sori Kabupaten Tapanuli Tengah, mengaku menaruh simpati pada pasangan unik tersebut. Keduanya juga dikenal telah berbuat banyak membela kepentingan masyarakat. “Rantinus sosok yang tegas serta berani membela hak masyarakat kecil.”

Di Banten, anggota Komisi III dari Fraksi PPP Ahmad Dimyati Natakusuma beserta Yemmelia Wiryanto mendatangi Kantor KPU Provinsi Banten, kemarin. Mereka menyerahkan berkas 691.793 KTP dukungan, melebihi jumlah persyaratan minimal dukungan bakal calon Gubernur Banten.

Kemarin merupakan batas terakhir penyerahan berkas dukungan untuk bakal calon gubernur/wakil gubernur jalur independen. Di batas akhi­r itu pula pasangan petahana Gubernur/Wakil Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Nasaruddin menyerahkan berkas 200 ribu fotokopi KTP dukungan untuk maju ke Pilkada Aceh 2017.

Pasangan itu membawa berkas KTP dengan mobil trailer yang diparkir di depan pintu masuk Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Jumlah KTP yang terhimpun melampaui syarat minilai 153.045 lembar untuk Provinsi Aceh.

Terlambat
Sebaliknya, di Provinsi Bangka Belitung, tidak satu pun berkas dukungan yang masuk ke KPUD. Basuri Tjahaja Purnama, adik kandung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang digadang-gadang akan maju di jalur independen gagal memenuhi syarat berkas dukungan.

Menurut Basuri, hal itu akibat keterlambatan meng-input data dukungan di pihaknya. “Tidak mungkin lagi saya mengejar ketertinggalan sebab data yang masuk baru 50 ribu lebih. Padahal saya sudah ada 100 ribu lebih yang mendukung. Ini keteledoran tim kami, lengah input data,” ucap Basuri saat jumpa pers, kemarin.

Bakal calon bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota jalur independen masih memiliki waktu untuk menyerahkan berkas dukungan hingga Rabu (10/8).

Meski begitu, dua pasangan bakal calon kepala daerah di wilayah Riau, Rahmat Jevary Juniardo-Khairudin Siregar dan Syahril-Said Zohrin, tidak ingin berlama-lama. Mereka telah mendaftar masing-ma­sing di KPU Kampar dan KPU Pekanbaru untuk pilkada serentak 2017.

Sebagian besar bakal calon lainnya di jalur independen umumnya baru sebatas berkonsultasi dengan KPUD. (RK/FD/RF/JI/PO/YH/DY/AS/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya