Kubu Ahok tidak Gentar Hadapi Koalisi Besar

Nov/Deo/PO/RF/MR/FH/DW/JI
04/8/2016 06:45
Kubu Ahok tidak Gentar Hadapi Koalisi Besar
(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Kubu Ahok tidak Gentar Hadapi Koalisi Besar

PARTAI NasDem, Hanura, dan Golkar akan terus maju dan berjuang maksimal memenangkan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

“Kami berprinsip sungguh-sungguh memenangkan Ahok. Kami menghargai kalau ada partai lain ingin membangun koalisi be­sar. Itu hak politik mereka,” kata Wakil Sekjen NasDem Willy Aditya, kemarin.

Sebelumnya, PDIP bersama PKB sepakat membangun koalisi besar untuk menjaring kembali figur yang akan dicalonkan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI. PDIP sudah mengantongi enam nama hasil dari penjaringan 27 bakal calon gubernur yang ikut uji kelayakan dan kepatutan. Namun, hingga kini mereka belum diumumkan kepada publik.

“Sampai saat ini kursi partai pengusung Ahok sudah mencukupi. Kalau tidak ada partai lain bergabung, tidak jadi masalah. Akan tetapi, jika ada yang bergabung, kami menyambut terbuka,” ujar Willy.

Hal senada dikemukakan Ketua DPP Partai Hanura Syarifuddin Suding. Menurut Suding, pihaknya terus menjalin komunikasi politik yang intens dengan semua partai politik termasuk PDIP.

“Mudah-mudahan, kami harap PDIP turut mendukung Ahok. Misalnya PDIP punya pilihan politik lain, tentu kami hargai. Setiap partai politik memiliki mekanisme untuk menentukan calon yang diusung. Hanura dan dua partai lain pengusung Ahok tetap bekerja dan berjuang maksimal memenangkan Ahok,” ungkap Suding.

Di sisi lain, pengamat politik Yunarto Wi­jaya menilai koalisi besar yang digalang PDIP dan PKB untuk menyaingi Ahok belum tampak nyata. Selain itu, koalisi partai pe-nantang Ahok butuh figur kuat untuk maju dalam Pilgub DKI 2017. Sosok Sandiaga Uno yang telah direstui Gerindra dan PKS be­­lum mumpuni untuk menyaingi Ahok.

“Dari survei, (elektabilitas) Sandiaga di bawah dua digit. Jauh di bawah Ahok. Ke­cuali jika Sandiaga dipasangkan d­engan Risma. Pengalaman Pilgub DKI 2012, Jo­­ko­wi-Ahok bisa menang karena publik per­caya pada pengalaman mereka sebagai kepala daerah,” tandas Yunarto. (Nov/Deo/PO/RF/MR/FH/DW/JI/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya