Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemilih Pemula Diharapkan Cerdas Memilih

Budi Ernanto
09/7/2023 08:00
Pemilih Pemula Diharapkan Cerdas Memilih
Petugas mengenakan kostum maskot Pemilu saat sosialisasi Pemilu.(ANTARA/MOHAMAD HAMZAH)

KPU Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), mengharapkan pemilih pemula menjadi pemilih cerdas pada Pemilu 2024.

"Pemilih pemula diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan dapat menghindarkan diri dari praktik curang yang sering terjadi dalam Pemilu," kata anggota KPU Polman Andi Rannu seperti dilansir dari Antara.

Menurut dia, Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat, sehingga dibutuhkan partisipasi yang baik dan tinggi dari para pemilih.

Baca juga: Polri Antisipasi Polarisasi hingga Politik Identitas saat Pemilu 2024

"Pemilih pemula diminta berpartisipasi melakukan pengawalan agar terselenggara secara jujur dan adil, pemilih pemula nantinya harus jadi pemilih cerdas, sehingga praktik kecurangan yang biasanya terjadi dalam Pemilu dapat ditekan," katanya.

Ia mengatakan praktik curang pada pemilu seperti intimidasi pemilih, politik uang, dan sejumlah kecurangan lainnya, harus bisa diminimalisir dan dihilangkan, sehingga pemilu bisa berjalan demokratis dan sesuai asas penyelenggaraan pemilu sebagaimana tertuang dalam undang-undang dan peraturan pemilu.

Oleh karena itu, kata Rannu, KPU Polman akan memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula menghadapi Pemilu 2024 untuk mewujudkan pemilu yang bebas, bersih dan berbudaya dalam menyukseskan Pemilu 2024.

Baca juga: Penuhi Hak Politik Penyandang Disabilitas di Pemilu 2024

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Polewali Mandar Asliah Rahim juga berharap pemilih pemula menjadi pemilih yang cerdas, serta berharap pelaksanaan pemilu mendatang tetap mampu membawa dinamika politik yang sehat, dinamis, tanpa kebencian berlatar SARA.

"Mari bersama wujudkan politik yang kompetitif namun tetap saling menghargai dan menghormati, yang mencerminkan demokrasi yang beretika, bermoral dan jujur dengan semangat nasionalisme untuk kemajuan negara dan daerah," katanya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya