Pilkada DKI Jakarta Diprediksi Tiga Pasangan

Arif Hulwan
02/8/2016 06:12
Pilkada DKI Jakarta Diprediksi Tiga Pasangan
(MI/RAMDANI)

Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta akan digelar Februari tahun depan. Tiga paket calon gubernur-wakil gubernur pun diprediksi muncul. Hal itu diungkapkan Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan di Jakarta, kemarin. Menurut dia, konstelasi kursi parpol di DPRD DKI sangat berpengaruh pada munculnya penantang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ia menyampaikan, pengusung Ahok sudah berasal dari Hanura, Partai NasDem, dan partai Golkar. Sementara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bisa mengusung paket calonnya sendiri. “Masih ada koalisi yang mungkin antara Demokrat, PKS, PAN, PPP, yang masih kosong. Ini beberapa alternatif. Kalau tiga calon akan tingkatkan kualitas Pilgub,” ujar Sjarif.

Meski begitu, ia tak menutup pintu bagi PDIP. Komunikasi tetap dilakukan. Saat ini, pembicaraan juga digalang dengan Gerindra. “Tinggal satukan yang didukung Demokrat siapa, dan Gerindra siapa. Tinggal cocokan saja. Kalau namanya sama lebih bagus. Tergantung hasil rapat majelis tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman terus melakukan komunikasi langsung untuk membicarakan paket bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI di Pilkada 2017.

“Dan begitu kami sepakat tentang siapa cagub-cawagub, kami akan segera umumkan,” ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.

Hidayat juga mengakui masih menimbang nama-nama seperti Yusril Ihza Mahendra, Tri Rismaharini, Boy Sadikin, Djarot Syaiful Hidayat, dan Sandiaga Uno. Lantaran itu, komunikasi juga dijalinnya dengan PDIP. “Bukan karena asal bukan Ahok, tapi karena ingin Jakarta yang lebih baik,” aku dia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui, koalisi pihaknya dengan PKS maupun PDIP masih sangat mungkin terjadi. Pembicaraan terus dijalin dengan sejumlah pihak. Karena Gerindra hanya memiliki 15 kursi yang tak memungkinkan mengusung calon sendiri. Namun demikian, Gerindra sudah memiliki kepastian soal calon yang diusung dari internal, yakni Sandiaga Uno. “Pokoknya itu calon dari Gerindra. Selebihnya (posisi cagub/cawagub), kita akan komunikasikan,” ujarnya.


Rayu PDIP

Sementara itu, Partai Hanura berinisiatif untuk membangun koalisi besar dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang. Hanura yang menyatakan mendukung Basuki Tjahaja Purnama coba merayu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan agar menduetkan kembali dengan Djarot Saiful Hidayat.

Ahok telah mendeklarasikan untuk maju kembali dalam Pilgub DKI Jakarta melalui jalur partai politik. Tiga parpol, yakni Partai NasDem, Partai Golkar dan Partai Hanura tengah intensif melakukan komunikasi politik dengan parpol lainnya.

Kemarin, Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Muhammad Sangaji menemui Plt Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono. Menurut Muhammad Sangaji, Hanura mengajak PDIP membangun koalisi besar.

Disampaikan Ongen, sapaan akrabnya, pengaruh PDIP masih sangat besar untuk kemajuan Jakarta ke depan. “PDIP adalah pemenang pemilu dan untuk membangun Jakarta ini dibutuhkan PDIP,” ujarnya.

Namun, Bambang menyampaikan mesti bersabar jika ingin mengajak PDIP berkoalisi mendukung Ahok, karena selama ini tidak mengikuti mekanisme yang ada di PDIP untuk mendaftarkan diri sebagai calon gubernur. (Ssr/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya