Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diharapkan untuk tidak cawe-cawe dalam kepemimpinan Ganjar Pranowo jika menang menjadi presiden menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga relawan Jokowi Ade Armando mengatakan jika PDIP memberikan kewenangan sepenuhnya pada Ganjar sebagai presiden nantinya untuk memilih para pembantunya maka relawan yang mendukung Ganjar tidak akan bergeser.
Tapi sebaliknya jika partai berlambang banteng tersebut mendominasi maka relawan akan melakukan evaluasi dukungan terhadap Ganjar.
Baca juga : Dekat dengan Bobby, Ganjar Dinilai Dapat Dukungan Kuat dari Jokowi
“Dari Ganjar sudah mengatakan bahwa pembentukan kabinet dari dia sendiri oleh presiden. Paling tidak sekarang sudah ada jawaban itu yang ditunggu relawan jadi tergantung dari sikap relawan. Kalau menerima dari sikap itu jelas kita kembali dukung Ganjar yang tidak khawatir. Saya berharap PDIP tidak cawe-cawe dalam kepemimpinan Ganjar biarkan Ganjar jadi dirinya sendiri,” ujarnya, Selasa (13/6).
Baca juga : Bicara Bonus Demografi, Ganjar: Talenta Milenial Perlu Difasilitasi
Secara pribadi dia menilai belum adanya dukungan pasti dari para relawan Jokowi karena merupakan akumulasi kekecewaan Jokowi. Hal ini dimaknai oleh para relawan dari sikap Jokowi yang tidak terlalu antusias menyebut Ganjar sebagai kandidat penggantinya.
“Kenapa relawan tidak terlalu solid mendukung Ganjar bahwa Jokowi dalam pesan komunikasi non verbalnya tidak menampakan dukungan penuh ke Ganjar. Jokowi sebut nama Ganjar tapi tidak antusias itu yang dibaca oleh para relawan. Jadi yang tegak lurus ke Jokowi itu sinyal Jokowi belum melabuhkan sikapnya pada Ganjar. Ini juga terlihat ke anak-anaknya Jokowi tidak menunjukan loyalitas ke PDIP,” tegasnya.
Poltisi PDIP Masinton Pasaribu mengungkapkan Ganjar Pranowo merupakan figur dan kader yang matang dalam pendidikan PDIP. Partainya tidak mengenal adanya kontrak politik yang disebut sebut terjadi antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ganjar Pranowo selaku bacapres.
“Mas Ganjar itu figur kader yang lahir dan digembleng dari rahim pengkaderan Partai. Bukan figur yang ujug-ujug atau tiba-tiba diberikan kartu anggota partai. Kami di PDIP tidak mengenal adanya kontrak politik jabatan antara kader dengan partai. Semua kami adalah petugas ideologis partai yang bekerja untuk memajukan kehidupan rakyat dan mengedepankan kepentingan nasional dan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu pakar politik universitas Airlangga Kris Nugroho menuturkan pernyataan Megawati Soekarnoputri bahwa dia berhak memilih siapa pun cawapres untuk Ganjar sudah menggambarkan Ganjar hanya sebagai petugas partai. Hal ini bisa terjadi karena Gubernur Jawa Tengah itu tidak memiliki posisi tawar dan moda yang kuat secara politik.
“Pernyataan Mega menurut saya fenomena yang menggambarkan satu hal bahwa posisi Ganjar tidak lebih dari boneka partai bukan kandidat yang memiliki posisi tawar yang kuat secara politik artinya dia punya modal politik dan kekuatan yang bisa diperhitungkan dalam aspek jejaring politiknya. Ini terlihat sekali karena kedepannya posisi cawapres rentan untuk ditarik ke dalam pilihan yang tergantung pada Mega,” tuturnya.
Peran Megawati yang begitu dominan membuat Joko Widodo lebih nyaman untuk bermanuver dengan para ketua umum parpol. Pernyataan Mega tersebut sekaligus menutup kemungkinan Joko Widodo untuk menyodorkan orang pilihanya.
“Dominasi Mega sangat terlihat sekali. Inilah yang menyebabkan Jokowi lebih merasa nyaman untuk bermanuver dengan ketum-ketum parpol, menjalin hubungan dengan parpol lain. Ini merefleksikan ketidakharmonisan dengan Jokowi. Bagaimanapun juga dia masih presiden dan punya jaringan itu tampaknya kompromi ini makin mengendur,” ujarnya. (Z-8)
GANJAR Pranowo merespon pertanyaan awak media terkait sosok yang cocok menjadi Gubernur Jawa Tengah (Pilkada Jateng). Ini menurutnya.
Megawati diyakini sudah melalui pertimbangan yang matang sebelum mengeluarkan keputusan tersebut.
Adian Napitulu, Ganjar Pranowo, hingga Basuki Tjahaja Purnama masuk kepengurusan PDIP
Ajang Soekarno Run sebagai penutupan peringatan Bulan Bung Karno 2024 digelar di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6)
PDI Perjuangan menanggapi soal adanya kemungkinan berkoalisi dengan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam mendukung calon gubernur DKI Jakarta.
MANTAN Gubernur Jawa Tengah dua periode, Ganjar Pranowo mengungkapkan munculnya nama Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur Jakarta yang akan didukung PDI Perjuangan
Relawan Jokowi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggelar konsolidasi pemilu damai, di Kuningan, Jakarta Selatan.
"Meski sinyal-sinyal dan kode-kode itu disampaikan berulang kali oleh Jokowi. Jadi publik hanya diberikan kode dan sinyal, bukan sikap politik," kata Aditya
Kaesang Pangarep mengharapkan dukungan para relawan dan pendukung Jokowi
Ketua Satgas P2MI Projo, Sinnal Blegur mengatakan, ada indikasi pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara unprocedural di Bandara Soekarno-Hatta.
Aturan zero cost mulai diperkenalkan BP2MI sejak Agustus 2020. Dengan terbitnya kebijakan ini, tidak ada lagi biaya yang dibebankan kepada PMI dalam penempatan PMI di negara tujuan.
Seknas Jokowi mengapresiasi sikap humanis aparat kepolisian saat menangani aksi demo mahasiswa, baik di Gedung MPR/DPR maupun di kawasan Patung Kuda, Jakarta, 11 April lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved