Golkar tidak Meminta tetapi Berharap

25/7/2016 10:11
Golkar tidak Meminta tetapi Berharap
(MI/Susanto)

PARTAI Golkar membantah menyodorkan nama-nama kader kepada Presiden Jokowi sebagai usulan calon menteri. Namun, ada harapan juga mereka mendapatkan jatah di Kabinet Kerja.

“Golkar ini orang yang taat asas. Jadi kami semua bersabar, kami menunggu apa pun putusan Presiden,” kata Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di Jakarta, kemarin.

Ia mengaku tak menyodorkan nama kader mana pun kepada Jokowi sebagai calon anggota Kabinet Kerja. Tak ada pula pos menteri tertentu yang diincar pihaknya.
Meski begitu, Novanto mengaku partainya memiliki kader-kader mumpuni di semua bidang. Ia menyebut nama-nama Airlangga Hartarto, Cicip Syarif Sutardjo, dan Siswono Yudho Husodo.

“Masalah reshuffle itu masalah Presiden. Kita sudah percayakan dan beliau tentu sudah tahu detail masalah evaluasi, masalah kerja, masalah anggaran, masalah program. Saya yakin apa yang diputuskan beliau tentu yang terbaik bagi bangsa dan negara,” paparnya.

Menurutnya, dukungan kepada pemerintah saat ini ataupun dukungan kepada Jokowi sebagai calon presiden di 2019 ialah tanpa syarat. Dukungan itu bakal diformalkan di Rapimnas Partai Golkar akhir bulan ini.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengklaim anggota PKB yang duduk di kursi kabinet merupakan kader pilihan. Meski demikian, PKB menyerahkan hak sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja jajaran menteri.

“Kewenangan mutlak Presiden. Kader-kader kita yang dikirim merupakan kader terbaik. Silakan jika mau dievaluasi,” kata Muhaimin di Sidoarjo, Jawa Timur, seperti dilaporkan Metrotvenews.com, kemarin.

Masalah perombakan kabinet kembali mencuat setelah Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar memutuskan bergabung sebagai partai pendukung pemerintah. (Kim/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya