Ketua Golkar Berkelakar tidak Ambil Jatah Menteri di Harlah PKB

Arga Sumantri
23/7/2016 23:20
Ketua Golkar Berkelakar tidak Ambil Jatah Menteri di Harlah PKB
(ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

KETUA Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto sempat berkelakar soal isu reshuffle saat memberi testimoni di acara hari lahir (harlah) ke-18 tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kelakar Novanto berkaitan dengan isu Golkar yang akan mendapat jatah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan menggantikan Marwan Jafar.

Novanto mulanya bercerita soal pengalamannya berkunjung ke makam Gus Dur (tokoh pendiri PKB Abdurrahman Wahid) di Jombang, Jawa Timur, dua pekan lalu. Dia menyebut dapat bisikan agar tidak mengambil posisi Menteri Desa saat bersujud di makam Gus Dur.

"Langsung di situ keluar seperti petunjuk, enggak boleh ambil Menteri Desa," kata Novanto disambut riuh kader PKB di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7) malam.

Novanto pun melanjutkan sambutan dengan nada serius. Dia menegaskan Golkar tidak akan mengambil jatah Menteri Desa yang saat ini dijabat oleh kader PKB, Marwan Jafar.

"Jadi, Partai Golkar, kita tegaskan enggak akan mengambil Menteri Desa. Ini janji Ketum Golkar dan seluruh kader," ujar Novanto.

Saat turun dari panggung, Marwan Jaffar pun lantas menyambangi dan menyalami Novanto. Aksi salam-salaman Novanto dan Marwan pun disambut tepuk tangan para kader.

Seusai memberikan testimoni, Novanto langsung meninggalkan acara harlah PKB. Sebelum masuk dalam mobilnya, Novanto menjelaskan maksud sambutannya di atas panggung.

"Kan kita diisukan mengambil Menteri Desa. Jadi kita sangat menghormati dan kita tidak berpikiran berkaitan dengan kementerian, karena semua itu adalah hak prerogatif Presiden. Apalagi, PKB adalah saudara kami," ujarnya. (MTVN/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya