Penangkapan Istri Santoso tanpa Kekerasan Patut Diapresiasi

Nur Aivanni
23/7/2016 20:50
Penangkapan Istri Santoso tanpa Kekerasan Patut Diapresiasi
(ANTARA FOTO/Satgas Operasi Tinombala)

PENGAMAT terorisme Al Chaidar mengapresiasi langkah TNI dalam menangkap istri Santoso, Jumiatun Muslim alias Atun alias Umi Delima, di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7) pagi. Pasalnya, tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan TNI dalam penangkapan Umi Delima itu.

"Ya patut diacungi jempol. Karena tentara pada masa Orde Baru, Orde Lama, dan sekarang pasti berbeda. Dulu kan nilai manusia itu rendah," terangnya saat dihubungi, Sabtu (23/7).

TNI, yang tidak mengedepankan kekerasan dalam penangkapan tersebut, dinilai Al Chaidar sebagai langkah yang bagus. Ia pun menyebut TNI layak dilibatkan dalam upaya penanganan terorisme, khususnya yang sudah menduduki suatu wilayah tertentu atau yang memiliki basis tertentu.

"Jadi, saya kira memang kalau sekarang kan karena tekanan-tekanan aktivis HAM (Hak Asasi Manusia), media, dan publik, mengubah mindset tentara dan itu seperti yang terlihat dalam penangkapan (istri Santoso) itu," tandasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya