Polisi Benarkan Istri Kedua Santoso Tertangkap

Renatha Swasty
23/7/2016 14:43
Polisi Benarkan Istri Kedua Santoso Tertangkap
(Foto Istimewa)

TIM Satgas Tinombala telah menangkap Delima, istri kedua terduga teroris Santoso. Setelah penangkapan itu, tim memburu 18 orang lagi yang masih kabur di hutan pegunungan, Poso.

"Kita akan terus tingkatkan, saya sudah sampaikan momentum bagus seperti ini, moril mereka sedang jatuh kita akan tekan terus (kejar) terutama dua orang, Basri dan Ali Kalora," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai menghadiri Bakti Sosial HUT ke-70 Bhayangkara di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (23/7).

Tito menyebut, meski pimpinan mereka, Santoso telah tewas tapi perlu diwaspadai anggota yang masih hidup bisa melakukan konsolidasi. Untuk itu tim tidak akan memberikan kesempatan untuk melakukam konsolidasi.

Tim, kata jenderal bintang empat itu, akan terus melakukan tekanan. "Kita lakukan juga kohersip, perburuan maupun persuasif mengimbau mereka untuk turun," ujar Tito.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menyebut, usai Santoso ditembak mati kekuatan tim mereka tinggal 19 orang. Kini, saat istri Santoso tertangkap maka masih ada 18 orang lain.

"Masih ada 18 orang di atas, doakan saja bisa secepatnya," pungkas Boy.

Delima kabur saat penembakan suaminya oleh Tim Satgas Tinombala di wilayah Tambarana, Poso, Senin 18 Juli sekira pukul 18.30 Wita. Satgas Tinombala dengan Sandi Alfa 29 melaporkan, mereka terlibat kontak senjata sejak pukul 17.00 Wita.

Keterlibatan Delima, istri kedua Santoso, lanjut Boy, juga bakal digali dalam pemeriksaan. Selama ini, Delima turut suaminya naik ke Pegunungan Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, buat kabur dari kejaran.

"Ya tentu nanti akan kita gali, yang jelas aktivitas mereka selama ini ya bersama sama dalam kelompok Santoso termasuk yang kita duga wanita yang satu lari itu kan istri dari saudara Basri," katanya.

Boy menyebut dengan ditangkapnya Delima dalam keadaan hidup, penyidik diharapkan dapat menggali banyak keterangan dari dia. Selain keterlibatan Santoso, bakal terungkap juga keterlibatan Delima dan istri Basri.

Untuk itu, Boy berharap nantinya Delima mau buka suara dan kooperatif dalam pemeriksaan.

"Kita berharap nanti memberikan kesaksian yang sebaik-baiknya yang paling penting semua adalah bagaimana meniadakan potensi kerawanan teror yang tentunya kita inginkan bersama tidak ada di negara kita," pungkas Boy.

Diberitakan, Delima ditangkap di sebuah gubug di Desa Tambarana, Pesisir Utara Poso. Saat penangkapan, Delima tanpa perlawanan. Adapula yang memberitakan bahwa Delima menyerahkan diri ke aparat, sedangkan seorang perempuan lainnya melarikan diri.

Kini, Delima tengah dalam perjalanan ke Polda Sulteng. Ia bakal menjalani pemeriksaan di sana. (MTVN/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya