Tidak Ada Toleransi bagi Jaksa Nakal

Cah
23/7/2016 06:22
Tidak Ada Toleransi bagi Jaksa Nakal
(MI/Galih Pradipta)

JAKSA Agung HM Prasetyo berharap seluruh jajarannya bisa menjadi bagian dan sahabat masyarakat. Sekali nama institusi terpuruk, diperlukan energi dan waktu yang lama untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.

“Kita kecewa terhadap mereka yang tersandung hukum, baik narkoba maupun korupsi. Saya tegaskan tidak akan ada toleransi bagi jajaran saya yang melakukan tindakan melawan hukum,” tegasnya di Lapangan Kejaksaan Agung, Jakarta, kemarin.

Prasetyo mengatakan itu di sela-sela acara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-56 yang mengangkat tema Menguatkan intergitas, profesionalitas, dan disiplin untuk wujudkan kejaksaan mumpuni, mandiri, dan terpuji.

Acara itu turut dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, perwakilan Mahkamah Agung, dan delegasi peninjau dari Kejaksaan Belanda serta Thailand.

“Melalui integritas, seluruh kerja kita bisa jauh lebih baik karena akan terjaga dari godaan serta mampu melewati hambatan dan rintangan dengan mudah. Maka, integritas ini kembali saya tekankan kepada seluruh jajaran untuk bisa ditingkatkan,” lanjutnya.

Menurutnya, fenomena korupsi aparatur peradilan, termasuk Kejaksaan, tengah menjadi sorotan masyarakat. Terjerumus dalam korupsi akan membuat insan kejaksaan sulit mendapat tempat di hati rakyat.

“Maka saya minta kalian hati-hati dalam jalankan tugas, integritas, disiplin, waspada, dan taat etika, harus dipegang teguh,” kata mantan jaksa agung muda tindak pidana umum (jampidum) itu lagi.

Menurutnya, sudah lebih dari 60 jaksa ia pecat karena melakukan pelanggaran. “Itu bukti institusi ini hanya untuk mereka yang profesional, jujur, disiplin, dan menjunjung perilaku serta menghindari usaha melanggar hukum,” paparnya.

Prasetyo pun meminta jajarannya mewujudkan kepastian hukum yang berorientasi pada peningkatan pembangunan serta berimplikasi pada pemerataan kesejahteraan. Sistem hukum yang bersih dapat mendongkrak ekonomi.

“Kejaksaan Agung dan seluruh jajarannya harus menyadari penegakan hukum berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan pembangunan selain memberikan kepastian hukum,” lanjut dia.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-56 melalui akun Twitter pribadinya.
Dalam cicitannya, Presiden juga mengimbau para jaksa untuk benar-benar menjaga profesionalisme dan integritas dalam bekerja.
‘Jaksa yang jujur dan profesional idaman kita semua. Teruskan perubahan, lawan mafia kasus. Selamat Hari Bhakti Adhyaksa 2016-Jkw’, cicitnya, kemarin, sekitar pukul 13.48 WIB. (Cah/Ant/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya