Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH terus mengupayakan pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina.
Salah satu upaya yang ditempuh ialah dengan melakukan negosiasi yang melibatkan pemimpin Moro National Liberation Front (MNLF) Nur Misuari.
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengaku mengontak siapa saja termasuk Misuari.
"Hubungan Indonesia dengan Nur baik, hubungan pemerintah Filipina juga bagus dengan dia. Dia juga punya hubungan bagus dengan Abu Sayyaf," kata Luhut di Gedung DPR, kemarin.
Luhut mengaku mengenal sosok Nur Misuari dan sempat bertemu dua kali ketika dirinya menjadi menteri perindustrian dan perdagangan pada 2001.
"Kita gunakan semua kemungkinan untuk melakukan pendekatan terhadap penyelesaian sandera ini, bersama pemerintah Filipina," imbuh dia.
Saat ini Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tengah ditugaskan menjalin kontak dengan pihak Filipina soal upaya penyelamatan sandera apabila opsi militer diambil.
Sebelumnya Menhan mengatakan saat ini tujuh WNI terpantau di Panamao, sedangkan tiga lainnya terpisah di Pulau Lapac.
Tujuh WNI anak buah kapal Charles 001 dan tongkang Robby 152 yang ditangkap di perairan Sulu pada 23 Juni terlihat di wilayah Sitio Lupah Kapituhan, Panamao, Kepulauan Sulu, pada 27 Juni bersama pucuk pimpinan kelompok Abu Sayyaf Alhabsy Misaya dan Salip Mira Kayawan serta 50 personel bersenjata.
Selanjutnya, pada 1 Juli, empat WNI yang disandera masih berada di desa bernama Pangdan, Kalingalang Caluang (berdekatan dengan Panamao), di bawah pengawasan subkelompok Alhabsyi.
Tiga WNI lain dipindahkan ke Pandami, Pulau Lapac (64 kilometer dari Panamao), di bawah pengawasan subkelompok Majal Adja.
Selain bertujuan menghindari deteksi aparat keamanan dan memudahkan perpindahan, kelompok Abu Sayyaf membagi posisi WNI yang disandera untuk mengambil keuntungan dengan mengajukan dua tuntutan tebusan.
Soal rencana operasi militer untuk membebaskan sandera dibahas dalam pertemuan di antara menteri pertahanan Indonesia, Filipina, dan Malaysia, di Kuala Lumpur, tadi malam. (Ind/Ant/P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved