Penanganan Terorisme Harus Melibatkan Berbagai Komponen Bangsa

Golda Eksa
19/7/2016 19:43
Penanganan Terorisme Harus Melibatkan Berbagai Komponen Bangsa
(ANTARA)

TERORISME merupakan kejahatan terhadap negara dan tidak bisa dipandang sebagai aksi kriminalitas biasa. Penanganannya pun harus dilakukan secara mendetail serta melibatkan berbagai komponen terkait.

Demikian pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (19/7). Menurut Panglima, aksi terorisme terbukti telah melumpuhkan kehidupan bangsa dan negara.

"Dulu teroris adalah kriminal biasa, tapi ada kata-kata kriminal sehingga proses hukum (menerapkan) pidana. Padahal, terorisme saat ini kuantitasnya tidak begitu banyak, tapi kualitasnya menghancurkan banyak (aspek)," ujar dia.

Pernyataan Gatot tersebut merujuk aksi heroik 9 prajurit dari Batalyon Infanteri 515/Raider Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) yang berhasil menembak mati Santoso, pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), di Poso, Sulawesi Tengah, pada Senin (18/7) sore.

Selain Santoso, lanjut dia, personel tim Alfa 29 Kostrad yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala itu juga ikut menembak mati anak buah Santoso bernama Mochtar. Gatot pun berjanji akan memberikan penghargaan khusus berupa kenaikan pangkat luar biasa kepada 9 prajurit tersebut.

Tim Alfa 29 bergerak ke lokasi target sejak 13 hari lalu. Setelah 8 hari mengintai di kegelapan, tim akhirnya memutuskan untuk menyerang hingga terjadi baku tembak. "Mereka kemudian memanggul 2 jenazah itu saat situasi hujan dan banjir di malam hari."

Gatot menambahkan, meski pihak keluarga sudah mengakui bahwa salah satu jasad tersebut teridentifikasi sebagai Santoso, tetapi kepastiannya tetap menunggu informasi final dari tim forensik Polri.

"Saya bangga dengan tim yang pantang menyerah saat situasi sangat sulit. Sekali lagi saya apresiasi terhadap Satgas Tinombala. Ini adalah hadiah bagi Kapolri baru (Jenderal Tito Karnavian), dan hadiah ulang tahun untuk (mantan Kapolri) Pak Badrodin," tandasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya