Golkar Bantah Sodorkan Nama kepada Presiden

Indriyani Astuti
19/7/2016 18:59
Golkar Bantah Sodorkan Nama kepada Presiden
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

SEKRETARIS Jenderal Partai Golongan Karya (Golkar) Idrus Mahram membantah partainya telah menyerahkan sejumlah nama untuk duduk dalam kabinet. Padahal, sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyatakan ada sejumlah kader yang diajukan ke Presiden Joko Widodo di antaranya Idurs Mahram, Cicip Sharif Sutardjo, MS Hidayat.

"Setelah saya dapat informasi itu tadi pagi, kebetulan saya antar Ketua Umum (Setya Novanto) ke airport, lalu Ketua Umum menjelaskan bahwa sampai pada hari ini kita tidak bicara masalah itu (reshuffle) apalagi ada nama nama," tutur Idrus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7).

Idrus menampik merapatnya Golkar menjadi salah satu partai pendukung pemerintah, diganjar dengan kursi di kabinet. Dia mengaku presiden pun tidak pernah meminta nama kepada Golkar.

"Jadi sekali lagi tidak ada tawar-menawar. Bargaining. Kepentingan Partai Golkar apabila presiden mempergunakan hak prerogatifnya untuk melakukan reshuffle kabinet, memastikan reshuffle kabinet yang dilakukan menjamin adanya peningkatan kinerja, efektivitas, dan produktivitas kabinet," terang Idrus.

Lebih lanjut, dia menyatakan keputusan Golkar mendukung Jokowi karena visi dan misi pemerintahannya selaras dengan prinsip perjuangan partainya.

"Rekomendasi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) menugaskan ketua umum untuk melakukan komunikasi politik dengan Bapak Jokowi dalam rangka persiapan Pemilu 2019," tukas dia.

Dukungan politik itu, sambungnya, akan dideklarasikan saat Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang dilaksanakan pada akhir Juli ini. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya