Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MANTAN Komisioner KPU Pusat I Gusti Putu Artha menilai calon independen akan sulit menang dalam Pilkada Bali 2018. Menurut Putu, dua partai yang memiliki rivalitas panjang di Pulau Dewata, yakni PDIP dan Golkar, dipastikan mengusung kader sendiri.
"PDIP sudah pasti punya calon, begitu pula dengan Golkar. Setiap partai pendukung dalam koalisi juga punya calon. Jadi, tidak mungkin partai politik mendukung orang dari luar (jalur perseorangan)," ujar Putu di Denpasar, kemarin.
Meski pilkada baru akan berlangsung dua tahun lagi, penduduk Bali mulai memperbincangkan calon pemimpin masa depan mereka. Sebut saja Wakil Gubernur yang juga Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, dan tokoh muda I Gusti Ngurah Arya Wedakarna.
"Ini pasti berat bagi calon yang akan maju dari jalur perseorangan. Jika dibandingkan dengan pemilihan gubernur Bali lalu, PDIP saat ini sangat siap ketimbang Golkar. Di legislatif, kursi PDIP saja naik 35%. Otomatis mesinnya juga kencang," lanjut dia.
Putu menambahkan, faktor lain yang membuat calon dari jalur partai politik lebih berpeluang menang ialah pemilihan kepala daerah dilaksanakan pada Juni 2018. Adapun daftar calon tetap pemilihan legislatif dilakukan pada Agustus 2018.
"Pelaksanaan pemilihan gubernur dan pendaftaran calon legislatif sangat dekat. Jadi, partai bisa saja memberikan warning kepada kader yang tidak bisa memenangi pemilihan gubernur di daeĀrah mereka akan dicoret dari DCT," paparnya.
Sementara itu, pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra, Badung, Bali, berencana mengusulkan Ida Bagus Sukarta yang merupakan Ketua DPD Gerindra untuk maju dalam pilkada Bali.
"Ida Bagus Sukarta ialah Ketua DPD Gerindra yang sudah terbukti dan teruji mampu menyerap aspirasi rakyat," kata Sekretaris DPC Gerindra Badung, I Nyoman Sentana, di Mangupura, belum lama ini.
Menurutnya, Gerindra harus menjadi sopir dalam kendaraan, bukan sebagai partai pendukung. (OL/Ant/P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved