Ahok Putuskan pada 27 Juli

Erandhi Saputra
18/7/2016 09:13
Ahok Putuskan pada 27 Juli
(MI/Panca Syurkani)

Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai, mengatakan kandidat petahana pada Pilkada DKI Jakarta 2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal mengumumkan pencalonannya melalui jalur partai politik pada 27 Juli mendatang.

Kepastian itu diperoleh Yorrys setelah berkomunikasi dengan Ahok via telepon pada Rabu (13/7) lalu. "Hampir pasti dia (Ahok) akan pakai jalur parpol. Hari Rabu saya tanya, komunikasi dengan beliau. Dia (Ahok) cuma katakan bahwa mungkin pada 27 akan diumumkan," kata Yorrys kepada Media Indonesia, saat dihubungi di Jakarta, kemarin.

Selain mengumumkan akan maju melalui jalur parpol, menurut Yorrys, pada 27 Juli, Ahok juga akan mengumumkan secara resmi tim pemenangan di Pilkada 2017 mendatang.

Tim pemenangan itu berisi gabungan dari elemen parpol pendukung Ahok, Teman Ahok, dan para relawan Ahok. Ketua tim pemenangan, sebut Yorrys, akan dijabat langsung oleh Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I Golkar, Nusron Wahid.

"Sekaligus membentuk tim pemenangan dari koalisi parpol, Teman Ahok, serta relawan. Ketua Tim Pemenangannya Nusron Wahid," jelasnya.

Terkait dengan wakil untuk Ahok, Yorrys mengatakan Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok yang akan tetap menggandeng Kepala BPKAD DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, atau mendekati PDIP untuk kembali meminang wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat. "Kita serahkan sepenuhnya ke Ahok. Dja­rot bagus, Heru juga bagus, yang penting harus bisa kerja sama," tukasnya.

Sementara itu, Sekjen Hanura Berliana Kartakusumah mengatakan bahwa Hanura menyerahkan sepenuhnya jalur mana yang akan dipakai mantan Bupati Belitung Timur tersebut. "Kalau kita menyerahkan kepada beliau, yang penting keputusan beliau (apa pun) kita dukung," jelasnya.

Meski demikian, Berliana menyebut Hanura sejak awal mendorong Ahok untuk menggunakan jalur parpol karena lebih efisien jika dibandingkan dengan jalur perseorang­an. "Kalau itu (mendorong lewat jalur parpol) kan sejak awal Hanura," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Survei Lintas Nusantara Emrus Sihombing mengatakan Ahok sebaiknya tetap maju sebagai calon perseorangan guna memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat. "Bila Ahok kemudian banting setir ke parpol, tidak ada pembelajaran politik di dalamnya, selain mengamini politik selama ini yang cair dan dinamis," katanya.

Tunggu momentum
Di tempat terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menyebut PDIP masih mempertimbangkan Ahok untuk kembali diusung menjadi gubernur. Selain itu, PDIP juga memantau beberapa nama yang berpotensi. "Kami mencermati seluruh dinamika yang berkembang," tukasnya.

Yang jelas, menurut Hasto, pada Kamis (21/7), PDIP baru akan mengerucutkan para kandidat yang sudah mendaftar ke PDIP, maupun yang dipetakan PDIP berdasarkan aspirasi dari masyarakat yang dinilai mampu membawa perubahan di DKI.

"Ketika PDIP mengambil keputusan, kami pastikan seluruh jajaran partai sudah siap menjalankan tugas untuk memenangi pemilu," pungkas Hasto. (Ant/P-4)

erandhi@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya