Kalangan Istana Tepis Isu Reshuffle

Nov
15/7/2016 06:37
Kalangan Istana Tepis Isu Reshuffle
(ANTARA/Widodo S. Jusuf)

PRESIDEN Joko Widodo menggelar rapat dengan sejumlah menteri dan kepala lembaga negara di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan isu reshuffle.

Pramono menegaskan Presiden menggelar rapat tim penilai akhir (TPA) untuk membahas pergantian jabat-an di lembaga dan kementerian. “Presiden Ketua TPA, saya sekretarisnya. Rapat ini membahas pergantian 20 eselon I dan beberapa jabatan strategis lain,” terangnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengamini ­ucapan Pramono. Budi mengaku datang untuk menerima keputusan Presiden Jokowi soal pergantian tiga deputi di lembaga yang ia pimpin.

Rapat tersebut juga dihadiri Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kepala BIN Sutiyoso, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Hadir pula Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Namun, para pejabat tersebut ramai-ramai menepis bahwa mereka dipanggil karena isu kocok ulang kabinet. “Reshuffle itu ibarat sopir bajaj di jalan. Sopir bajaj itu kalau lagi jalan yang tahu belok ke kiri siapa? Dia dan Tuhan,” kelakar Yuddy.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR dari PDI ­Perjuangan Charles Honoris membenarkan bahwa Jokowi sedang mematangkan rencana pergantian para pembantunya. Menurut Charles, salah satu yang amat mungkin diganti ialah Sutiyoso.

“Desas-desusnya seperti itu. Kami di Komisi I butuh kepala BIN yang bisa berkoordinasi lebih baik dengan kepolisian agar lebih efektif memberantas terorisme,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani berharap reshuffle jilid II tidak memakan jatah menteri dari partai politik. (Nov/MTVN/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya