Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Yasonna menilai modus yang dilakukan Anwar terbilang cerdik dengan berpura-pura menjadi perempuan.
KEMENTERIAN Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) menegaskan pencarian narapidana pemerkosa dan pembunuhan anak di bawah umur, Anwar bin Kiman alias Rizal alias Damsik, yang kabur dari Rumah Tahanan Salemba, Jakarta, sudah ditangani pihak kepolisian.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly meyakini kepolisian sudah berhasil melacak keberadaan Anwar yang tengah buron.
"Saya tidak mau katakan di mana saat ini posisi Anwar. Tetapi polisi sudah punya (informasi keberadaan Anwar). Memang orang ini (Anwar) sudah punya perencanaan (kabur) yang baik. Tetapi, kita percaya kita bisa tangkap orang ini," ujar Yasonna di Jakarta, kemarin.
Anwar kabur pada Kamis (7/7) lalu dengan menggunakan pakaian gamis dan hijab. Ia mendapat bantuan dari Ade Irma yang merupakan istrinya. Mereka memanfaatkan suasana Rutan Salemba yang ramai pengunjung karena masih hari kedua Lebaran.
"Kita akan terus mengejar Anwar. Apalagi istrinya sudah tertangkap polisi. Pasti ada tekanan psikologis. Kecuali kalau dia sudah enggak sayang lagi sama istrinya," ujar Yasonna seusai telekonferensi di Kantor Imigrasi lantai 19 Kompleks Kementerian Hukum dan HAM.
Menurutnya, modus yang dilakukan Anwar terbilang cerdik dengan berpura-pura menjadi perempuan. Hal itu, lanjut dia, harus menjadi evaluasi besar bagi jajaran pengawas narapidana. Yasonna tidak mau kejadian serupa kembali terulang.
"Saya pun sudah mengatakan kepada jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk meneliti dan mengawasi kunjungan keluarga kali ini. Kita juga sudah meminta bantuan dari arapat kepolisian dan TNI," tukas politikus PDI Perjuangan tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi mengatakan kaburnya Anwar harus memicu kesadaran pemerintah untuk segera membuat pusat data kejahatan seksual terhadap anak yang terbuka bagi publik.
"Basis data yang bersifat terbuka berisikan data tentang pelaku, ditujukan agar bisa diakses masyarakat 24 jam setiap hari. Dengan basis data kedua tersebut, ruang gerak predator diharapkan akan dapat dipersempit," kata Seto dalam siaran persnya, kemarin.
Kak Seto pun mendorong pembuatan basis data terkait dengan kejahatan seksual terhadap anak. Pusat data itu bersifat tertutup, sebab isinya ialah data tentang korban. Dengan pusat data itu, pemerintah bisa lebih mudah memantau proses pemulihan para korban. (Cah/Kim/P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved