Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemilu 2024, Puga’s Institute: Harapannya Partisipasi Pemilih Makin Baik

Mediaindonesia.com
02/2/2023 18:09
Pemilu 2024, Puga’s Institute: Harapannya Partisipasi Pemilih Makin Baik
Direktur Puga’S Institute, Akbar Riyadi(dok.pribadi)

PEMILIHAN Umum 2024, baik untuk legislatif dan presiden dilaksanakan secara serentak untuk kedua kalinya setelah tahun 2019. Model pemilihan ini berbeda dengan tahun 2014, dimana pemilihan legislatif terpisah dengan pemilihan presiden.

Direktur Puga’S Institute, Akbar Riyadi menyatakan, pemilu serentak ini harapannya memberikan dampak yang baik terhadap partisipasi pemilih. Dengan pola pemilihan terpisah seperti tahun 2014 masyarakat harus meluangkan waktu dua kali untuk mengikuti pemilihan dalam waktu yang dekat. Namun, pemilu serentak ini memberikan kesempatan masyarakat waktu untuk memilih wakilnya di DPR dan Presiden dalam kesempatan yang sama.

“Harapan masyarakat terhadap anggota DPR dan presiden waktunya tidak terpisah. Dalam satu hari itu masyarakat sudah punya nama calon legislatif yang bakal mereka pilih di berbagai level dan sekaligus paket capres dan cawapresnya”, ujar Akbar dalam keterangannya, Kamis (2/2/2023).

Berbagai kondisi dalam pemilu perlu untuk dipertimbangkan, salah satunya waktu dan psikologis kampanye dan pemilihan. Jika pemilihan ini dipisah, masyarakat bakal merasakan banyak masa kampanye. Situasi bukan terkait mana pola yang baik atau tidak. Tetapi, psikologis kampanye yang terus menerus bakal berdampak terhadap situasi sosial masyarakat diberbagai level, karena adanya pelaksanaan pilkada setiap tahunnya.

Meskipun pelaksanaan pemilu serentak bakal menyibukan penyelanggara dan peserta pemilu dalam momentum yang sama. Peserta pemilu bakal menyiapkan semuanya jauh-jauh hari. Masyarakat memiliki banyak pilihan dan isu yang sedang diperbincangan. Jika peserta pemilu tidak bekerja dengan maksimal maka dengan mudah dilupakan oleh masyarakat.

“Pemilu itu bakal menyibukkan, karena setiap individu  memiliki hak pilih langsung. Makanya,  Demokrasi langsung mengharapakan partisipasi masyarakat lebih baik, apalagi itu dilakukan dengan serentak”, tutup Akbar. (OL-13)

Baca Juga: Ini Pertimbangan Cak Imin Minta Penghapusan Pilgub Hingga Jabatan Gubernur



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya