Pemerintah belum Bisa Hadirkan Bilik Asmara

Cahya Mulyana
11/7/2016 13:37
Pemerintah belum Bisa Hadirkan Bilik Asmara
(Seorang pengunjung melepaskan rasa rindu dengan penghuni LP Cipinang--MI/Susanto)

MENTERI Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, menjelaskan pemerintah belum bisa menyediakan bilik asmara untuk narapidana dan warga binaan. Sebab, pemerintah masih bergulat dengan keterbatasan tempat huni yang akibatkan kelebihan kapasitas penghuni lembaga pemasyarakatan maupun rumah tahanan.

"Di beberapa negara itu ada (bilik asmara), namanya conjugal visit. Tetapi itu kita belum bisa sekarang, kan fasilitas belum sekarang, belum memungkinkan," terang Politisi PDIP itu usai hadiri acara upacara di Kementerian Hukum dan HAM, di komplek kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (11/7).

Ia menjelaskan rencana yang terua direalisasikan guna memenuhi hak narapidana maupun warga binaan terus diupayakan. Namun itu masih pada standar kelayakan tinggal yaitu menghentikan over kapasitas.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya belum bisa penuhi fasilitias untuk memenuhi kebutuhan biologis narapidana atau warga binaan. "Jadi kita tangani over kapasitas dulu lah," tukasnya.

Sebelumnya pada Sabtu (9/7), narapidana kasus tindak pidana teroris, Noim Ba'asyir, dikabarkan mengamuk di Lapas Klas II A Pamekasan, Jawa Timur, karena permintaan bilik asmara tidak dipenuhi. Hal itu terjadi saat keluarga serta istrinya datang dalam kunjungan atau besuk.

Namun demikian, pihak Lapas langsung mengambil langkah dengan memutuskan Noim dipindah ke Lapas Klas II B Tuban. Proses pemindahannya dilakukan dengan pengawalan 16 personil dari Lapas Pamekasan, Polres Pamekasan, dan Brimob Polda Jatim.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya