Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KADISPENAD Brigjen M Sabrar Fadhilah mengatakan saat ini TNI masih dalam proses menginvestigasi untuk mengetahui penyebab jatuhnya helikopter jenis Bell 205 A-1 milik TNI-AD dengan nomor registrasi HA-5073 di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (8/7) lalu.
Tim investigasi itu melibatkan pihak Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad), Mabes TNI, dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Para saksi, sambung Sabrar, juga dilibatkan dalam pemeriksaan.
"Tim investigasi sudah diterjunkan ke lokasi tempat jatuhnya pesawat. Pagi tadi juga sudah dilakukan evakuasi terhadap badan helikopter," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Pihaknya mengatakan kondisi helikopter buatan Amerika Serikat yang diproduksi pada 1976 itu layak terbang. Sabrar menjelaskan helikopter itu sedang diperbantukan (bawah kendali operasi/BKO) dari Puspenerbad ke Kodam IV/Diponegoro.
"Heli tersebut take-off dari Lanud Adi Soemarmo Solo menuju Lanud Adisutjipto Yogyakarta dalam rangka persiapan kegiatan BKO Kodam IV/Diponegoro. Jadi, bukan dalam rangka Konjerat RI-1," jelasnya.
Secara terpisah, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai NasDem Supiadin Aries Saputra mengungkapkan helikopter jenis Bell 205 A-1 milik TNI-AD ialah generasi tua. Namun, sambung dia, faktor usia bukan menjadi penyebab utama jatuhnya helikopter tersebut.
Supiadin mengatakan ada tiga dugaan penyebab jatuhnya helikopter tersebut. Pertama ialah cuaca buruk, kedua masalah teknis, dan ketiga human error. "Kita tunggu saja hasil investigasi tim Puspenerbad TNI-AD tentang penyebab jatuhnya helikopter tersebut," pungkasnya.
Kemarin, evakuasi badan helikopter telah selesai dilakukan. Tercatat ada enam korban dalam peristiwa kecelakaan itu, dengan tiga di antara mereka meninggal. Ketiga korban meninggal ialah kopilot Letda Cpn Angga Juang, Serda Yogi Risci Sirait, dan satu warga sipil Fransisca Nila Agustin. Tiga korban lainnya yang mengalami luka dan dirawat di rumah sakit ialah pilot helikopter Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga (Pnb I), Serka Rohmad, dan Kopda Sukoco. Mereka dirawat di RS Bhayangkara. (Nov/AT/B-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved