Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
AKSI teror bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Solo, menjadi tolak ukur balik bagi pemerintah dan DPR untuk segera menyelesaikan pembahasan revisi UU Terorisme. Adapun, pembahasan RUU Terorisme saat ini tengah dibahas dalam Pansus yang dibentuk melalui lintas komisi.
"Ya, undang-undang terorisme itu merupakan agenda pemerintah bersama DPR yang harus cepat dilaksanakan. Saya berharap dengan terjadinya ledakan kemarin di Solo semoga menjadi pendoron bagi segeranya pemerintah dan DPR membahas tuntas RUU Terorisme," ujar Ketua DPR RI Ade Komaruddin di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra III nomor 10, Jakarta, Rabu (6/7).
Lebih lanjut kata dia, dengan terjadinya aksi teror di Mapolresta Surakarta, kemarin mengharuskan seluruh pihak bekerja tidak hanya dari sisi legalitas namun juga kerja politik tetap dilakukan untuk menuntas terorisme di tanah air. Menurutnya, dalam membuat sebuah undang-undang yang berkualitas harus dibahas secara komprehensif dan terkadang memakan waktu yang tidak sebentar. Ia berharap pasal pencegahan dan penindakan tindak pidana terkait terorisme dapat diperkuat.
"Apalagi terorisme ini menyangkut banyak hal, soal ideologinya, pencegahannya, agama, pendidikan dan lain-lain. UU yang baru nanti harus bisa mengakomodasi semua aspek itu," jelasnya.
Menurutnya aksi teror bom sangat mengganggu segala aspek, baik dari segi politik maupun ekonomi suatu negara. Ia mengatakan ini juga menjadi PR Kapolri terpilih, Komjen Pol Tito Karnavian untuk memberantas terorisme. Ia berharap Polri dapat bersinergi dengan TNI, dan intelijen untuk menghadapi teror tersebut.
"Terorisme ini sangat mengganggu stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan melesunya ekonomi dunia yang berdampak pada perekonomian Indonesia. Kalau UU sudah jadi, ini PR juga untuk Kapaolri baru, Pak Tito. Bukan hanya menindak di tempat, tapi juga pencegahan secara ideologi dan praktik agar tak terjadi (teror) lagi," pungkasnya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved