TNI Tunggu Perintah Presiden Bebaskan Sandera

Golda Eksa
06/7/2016 13:46
TNI Tunggu Perintah Presiden Bebaskan Sandera
(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

TNI memastikan kondisi tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina dalam kondisi sehat. Operasi pembebasan pun akan dilakukan apabila Presiden Joko Widodo telah memberikan instruksi langsung.

Demikian pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada wartawan disela acara open house Panglima TNI di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (6/7). "TNI berani melanggar itu apabila ada perintah dari Presiden. Tanpa itu tidak berani," katanya.

Ia menjelaskan, TNI sejauh ini sudah dalam posisi siap dan bersiaga di wilayah perbatasan Indonesia. Seluruh prajurit pun berharap Presiden segera memberikan perintah untuk masuk ke lokasi sandera di Kepulauan Sulu, Filipina.

"Di setiap perbatasan ada (prajurit bersiaga). Ada jugs guspur (gugus tempur) laut timur itu yang selalu beroperasi di perbatasan. Apapun juga kami siap, dan semua berebut untuk melaksanakan itu (operasi pembebasan)."

Gatot menambahkan, posisi para sandera yang merupakan awak kapal tunda (tugboat) Charles 001 sudah diketahui. Informasi dari intelijen Filipina menyebutkan tempat persembunyian sandera selalu berpindah, namun masih berada di wilayah Kepulauan Sulu.

"Sejak awal, sejak pembebasan yang lalu kita hanya bersandar kepada pemerintah Filipina, memberi informasi kemudian pembebasan. Selama ini kerjasama antara Indonesia dan Filipina berjalan baik," tandasnya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya