Isu Reshuffle seusai Lebaran Berembus

Nov/P-1
05/7/2016 06:20
Isu Reshuffle seusai Lebaran Berembus
(ANTARA/WIDODO S JUSUF)

SETELAH sempat menghilang, isu reshuffle kabinet kembali berembus. Presiden RI Joko Widodo dikabarkan akan merombak kabinetnya seusai Lebaran.

Namun, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo membantah kabar tersebut.

"Tidak benar, itu kabar hoax. Saya kira semua tahu dan teman-teman paham bahwa urusan reshuffle domain-nya ada di Presiden, yang tahu saya kira hanya Presiden," ujar Johan Budi lewat pesan singkat, kemarin.

Sebelumnya beredar kabar melalui pesan singkat bahwa Presiden Jokowi akan mengumumkan kabinet baru pada 14 Juli 2016.

Ada lima nama menteri yang diganti dan berpindah pos kementerian.

Pertama, Menteri BUMN Rini Soemarno akan digeser menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki.

Kedua, posisi Rini akan digantikan Presiden Komisaris PT Telkom Tbk Hendri Saparini.

Ketiga, Teten akan diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang menggantikan Ferry Mursidan Baldan yang didepak dari Kabinet Kerja.

Keempat, Idrus Marham akan menjabat Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menggantikan Marwan Jafar.

Kelima, posisi Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi digantikan kader Partai Amanat Nasional Mulfachri Harahap.

Selain itu, Yuddy tertulis akan menggeser posisi pengusaha Sofjan Wanandi sebagai Kepala Staf Penasihat Wakil Presiden.

Selanjutnya, juga disebutkan Wakapolri Komjen Budi Gunawan akan dilantik menjadi Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso.

Pengamat politik dari Founding Fathers House Dian Permata mengkhawatirkan dampak isu perombakan kabinet yang berkali-kali muncul.

Para menteri menjadi tidak fokus.

"Bukannya produktif, tetapi (menteri) malah sibuk menyelamatkan muka sendiri-sendiri. Harusnya ini jadi perhatian khusus Presiden. Selanjutnya diganti atau digeser itu merupakan kewenangan Presiden," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya