Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KOMUNITAS Teman Ahok mengumumkan 1.000.264 KTP telah terhimpun untuk dukungan kepada petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Jumlah yang merupakan hasil rekapitulasi manual itu memperkuat pencatatan yang diumumkan sekitar sepekan sebelumnya.
Salah seorang pendiri Teman Ahok Singgih Widyastomo mengatakan proses rekapitulasi manual itu sekaligus sebagai hadiah ulang tahun ke-50 bagi Ahok.
"Kita tentukan di Rabu karena hari ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun ke-50 Bapak (Ahok), sebagai hadiah," kata Singgih di Sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kemarin, seperti dilansir Metrotvnews.com.
Penghitungan yang melibatkan 90 relawan rekap dan 10 koordinator itu dimulai pukul 11.35 WIB dan dihentikan pada pukul 17.36 WIB.
Hasilnya berbeda jika dibandingkan jumlah KTP yang diumumkan sebelumnya, yakni 1.034.773 KTP.
Menurut Singgih, perbedaan itu disebabkan ada sekitar 34 ribu KTP yang sedang di-input di sekretariat.
Seusai rekapitulasi, seluruh tim rekapitulasi manual berdiri dan meneriakkan, "Gue Ahok, Ahok enggak sendiri!" sembari mengepalkan tangan ke udara.
Teman Ahok mengaku sudah mengundang pihak-pihak yang meragukan jumlah KTP yang dikumpulkan.
Mereka di antaranya politikus PDIP yang juga Ketua Dewan Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Adian Napitupulu, politikus Partai Gerindra Habiburokhman, serta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung.
Namun hingga penghitungan usai, para undangan itu tidak muncul.
Habiburokhman tidak menyinggung tentang janjinya untuk melompat dari Tugu Monas jika dukungan KTP kepada Ahok untuk maju ke pilkada DKI terpenuhi.
Ia hanya mengucap selamat ulang tahun sekaligus tantangan untuk Ahok di akun Twitter-nya, 'HBD Hok, be a man! maju independen!'.
Sementara itu, Adian kembali melontarkan ketidakpercayaannya terhadap hasil rekapitulasi KTP dukungan terhadap Ahok, melalui keterangan tertulis.
Ia menyebut mustahil menyelesaikan perhitungan dalam waktu yang sempit.
"Dari data dan kalkulasi di atas, saya harus katakan bahwa saya tidak percaya. Bagi saya, memercayai rekapitulasi itu sama halnya berkhianat pada ilmu pengetahuan dan nalar saya," cetusnya.
Segera putuskan
Teman Ahok meminta Ahok memberikan keputusan tentang kendaraan yang dipilihnya untuk maju dalam pilkada DKI Jakarta, yakni memilih jalur independen atau lewat parpol dengan diusung Partai NasDem, Hanura, dan Golkar.
"Kami menargetkan Bapak Ahok jawab paling lambat setelah Idul Fitri. Kami minta supaya mendapat jawaban maksimal setelah Idul Fitri," kata Singgih.
Alasannya, kata Singgih, agar Teman Ahok punya cukup waktu untuk memproses 1 juta KTP yang dikumpulkan.
Pada pokoknya, Teman Ahok memberikan kebebasan kepada Ahok untuk memilih.
Mereka menyatakan bakal tetap mendukung Ahok maju melalui jalur independen atau partai politik.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang merupakan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun mengatakan akan menunggu selepas Idul Fitri.
Saat itu, ia akan memastikan pengunduran dirinya dari PNS DKI Jakarta untuk persiapan pencalonan.
Menurut Heru, pengunduran dirinya akan bergantung pada keputusan Ahok.
Jika Ahok memilih jalur parpol Heru sadar harus rela melepas posisinya sebagai calon pendamping Ahok (Put/P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved