Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEPASTIAN jalur pencalonan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan diputuskan setelah Idul Fitri 2016.
Ahok mengaku bakal kembali ke daerah asalnya terlebih dahulu, Bangka Belitung, sebelum memutuskan jalur pencalonannya.
“Saya mau pulang ke Belitung dulu. Makan ketupat dulu baru putusin,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, kemarin. Amat mungkin hal itu dilakukan Ahok karena beberapa waktu lalu ada mantan Teman Ahok yang mengaku sistem pengumpulan satu juta KTP dukungan dilakukan dengan tidak valid.
Dalam menanggapi hal itu, mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengaku sudah bertemu Teman Ahok.
“Mereka mau selesaikan rekap dulu karena banyak orang tidak percaya. Mereka bilang kita mau rekap dulu sampai masukin satu juta sampai ke RT,’’ kata dia. Ahok menjanjikan, jika Teman Ahok bisa mengumpulkan satu juta lembar salinan KTP dan bisa dibuktikan kebenarannya secara sistematis, peluang untuk melaju ke jalur independen akan semakin kuat.
Dengan verifikasi secara sistematis, keabsahan satu juta lembar KTP tersebut bisa mudah dibuktikan.
Ia pun ingin Teman Ahok tak sekadar memberi angin segar, tetapi juga harus membuktikannya.
Hal itu disampaikan saat ia bertemu perwakilan Teman Ahok Sabtu (25/6) lalu di kediaman pribadinya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
“Sabtu (25/6) ketemu di rumah. Lalu mereka mau membuktikan bahwa KTP sudah satu juta. Aku kan ngotot satu juta. Kita kan juga belum pernah lihat, kan? Ya kan dulu dia (Teman Ahok) janji sama saya satu juta, tesnya kapan? Masak mau menunggu KPUD? Kan tidak mungkin, kan,” kata Ahok.
Menurut Ahok, sistem rekap satu juta lembar itu harus memuat data warga dengan benar dan dengan sistem yang mudah sehingga jika dicek secara acak, siapa pun tetap bisa menemukan data warga yang memberikan dukungan.
“Verifikasinya bagaimana dia (Teman Ahok) akan sepakati. Misalnya daftar dari nomor 1 sampai satu juta kumpulin. Kamu tes. Semua kan ada nomor teleponnya. Saya minta direkap, saya enggak mungkin periksa berkas satu juta, dong. Kalau saya minta daftar nomor 999 harus keluar nama identitas dan nomor telepon. Kita telepon dan saksikan sama-sama benar tidak dia kasih dukungan,” ujarnya.
Undang Lulung
Ahok pun berencana mengundang wartawan untuk memeriksa bersama verifikasi yang sudah dibuat Teman Ahok. Ahok juga ingin mengundang Wakil Ketua DPRD DKI Abraham ‘Lulung’ Lunggana yang selama ini meragukan Teman Ahok untuk menyaksikan verifikasi itu.
“Saya bilang wartawan saja yang tes. Lulung kan juga ragu juga, nih. Kita undang dia,” ujarnya.
Soal undangan itu, Lulung mengatakan tidak mau datang jika diundang ke acara Teman Ahok untuk memverifikasi satu juta lembar KTP untuk Ahok.
Lulung menuduh sejak semula Teman Ahok hanyalah propaganda dan yakin pada akhirnya Ahok akan mengambil jalur parpol.
“Tidak datang karena itu propaganda dan ujung-ujungnya pasti didukung partai politik. Ahok mengambil parpol ujung-ujungnya.”
Lulung meyakini verifikasi KTP akan menemui masalah saat dilakukan KPU. Ia pun yakin Ahok akan tetap mengambil jalur parpol. (P-2)
indriyani@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved