Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH memastikan 7 warga negara Indonesia (WNI) awak kapal Tugboat Charles 001 dan Tongkang Robby 152 yang disandera oleh kelompok bersenjata di perairan Jolo, Filipina, dalam kondisi baik.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan kepada wartawan di Kantor Kemenkopolhukam, Senin (27/6). Menurutnya, lokasi para sandera sudah diketahui, namun detailnya belum bisa disampaikan ke publik.
Guna membahas perkembangan situasi dan rencana pembebasan sandera, lanjut dia, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu telah bertolak ke Filipina. "Kelihatannya ada progres yang baik dari pertemuan Menhan (Ryamizard) dengan menteri pertahanan Filipina," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, sambung dia, Ryamizard selaku perwakilan pemerintah Indonesia juga akan membahas tentang rencana penguatan pengamanan, seperti menjalin kerjasama antara TNI dan angkatan perang Filipina, termasuk perkembangan MoU patroli bersama antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Sejauh ini belum diketahui siapa para pelaku yang menyandera 7 ABK, apakah berasal dari faksi Abu Sayyaf atau bukan. "Kita belum tahu persis karena ceritanya masih komplikasi banyak. Nanti kalau kita ngomong, berubah lagi."
Kuat dugaan para pelaku sengaja menyandera awak Charles karena ingin meminta sejumlah uang sebagai tebusan. Namun, lanjut Luhut, pemerintah juga belum memperoleh kabar tentang berapa nominal yang diminta kelompok bersenjata itu.
"Katanya ada (permintaan uang tebusan), tapi saya masih nunggu. Biarlah intelijen Filipina yang bicara sama kami. Yang pasti informasi itu berdasarkan sumber resmi," katanya.
Luhut pun menampik informasi yang menyebut pemerintah bakal memenuhi permintaan para pelaku, seperti dua kasus serupa yang juga terjadi di perairan Filipina.
"Kita gak pernah bayar. Kalau kita bayar, kita harus pertanggungjawabkan uangnya. Ini Menhan (Ryamizard) masih di sana dan saya juga sudah bicara. Tunggu dua hari ke depan (opsi pembebasan)," pungkasnya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved