Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEPERTI apa kriteria pemimpin DKI Jakarta?
Pertanyaan tersebut mengemuka dalam seminar bertajuk Mencari Pemimpin Tepat untuk DKI Jakarta, yang diselenggarakan Vox Point Indonesia (VPI), di Aula Yohanes, Blok B, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (25/6).
Hadir sebagai narasumber, antara lain Wakil Ketua F-NasDem DPR Johny G Plate, Ketua Umum VPI Yohanes Handoyo Budhisedjati, anggota F-Hanura DPR Rufinus Hutauruk, peneliti CSIS Arya Fernandes, anggota F-PDIP DPR Andreas Susetyo, anggota F-Demokrat DPR Fandy Utomo, dan fungsionaris DPP Gerindra Haposan Batubara.
"Jakarta ini sangat kompleks dan menjadi barometer nasional. Dengan segala persoalan dan dinamikanya, Jakarta butuh pemimpin berkarakter eksekutor," kata Johny Plate.
Menurutnya, warga Jakarta dengan segala kompleksitas masalahnya itu membutuhkan sosok yang mampu mengambil keputusan dan melaksanakannya secara konsisten.
"Jakarta tidak butuh administrator atau seorang pelobi," tegas Johny.
Merujuk pada petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Johny menilai mantan Bupati Belitung Timur itu sebagai sosok yang tepat untuk kembali memimpin Jakarta di masa depan.
Yohanes Budhisejati menambahkan, Jakarta sebagai ibu kota negara membutuhkan pemimpin yang memiliki kualitas di atas rata-rata, memiliki integritas dan rekam jejak yang baik, serta memiliki komitmen pada nilai-nilai kebangsaan.
"Jakarta saat ini membutuhkan sosok yang tegas, berani, loyal, taat konstitusi, menguasai permasalahan birokrasi, masalah sosial, dan berwawasan kebangsaan," tegasnya.
Selain itu, Jakarta sebagai barometer politik dan proyek percontohan kota-kota di Indonesia serta pusat kemajemukan masyarakat, kata dia, perlu pemimpin yang sanggup sebagai pengendali dan fasilitator.
"Soal siapa yang pas dengan kriteria tersebut, masyarakat bisa menilainya sendiri. Toh, sampai saat ini belum ada calon yang secara formal menjadi kandidat. Kita akan terus cermati," pungkasnya.
Tanpa syarat
Tim relawan Teman Ahok tidak memberikan syarat apa pun terhadap partai politik yang mendukung Ahok dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.
Namun, belum ada keputusan apakah Ahok bakal menggunakan kendaraan parpol atau tetap melalui jalur perorangan.
"Kita mau fokus dulu buat urus administrasi dan dalam waktu dekat mau membuktikan hasil pengumpulkan satu juta KTP," ujar juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo.
Ia menjelaskan Teman Ahok juga belum berencana melakukan pertemuan dengan elite parpol pendukung guna membahas strategi pemenangan dan skema menuju kursi DKI-1.
Namun, komunikasi nonformal melalui perwakilan badan pemenangan pemilu (bappilu) setiap parpol sudah beberapa kali berlangsung.
"Misalnya, via telepon dan ada pula yang bertemu langsung saat acara buka puasa bersama," paparnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Yorrys Raweyai sebelumnya mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan untuk validasi faktual KTP dengan memanfaatkan struktur partai hingga tingkat RT/RW. (Gol/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved