Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DUKUNGAN dari partai politik terhadap calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama untuk maju dalam pilkada serentak 2017 terus bergulir.
Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok tak ingin gegabah mengambil pilihan jalur partai politik atau perseorangan alias independen. Dia akan bertanya ke relawan pendukungnya, Teman Ahok, yang telah bersusah payah mengumpulkan 1 juta kartu tanda penduduk.
"Setelah Lebaran, saya akan bertemu Teman Ahok. Gimana nih, mau maju dengan tiket yang susah atau yang lebih mudah. Prinsipnya ketiga partai ini mau mendukung dan semua sama tidak ada syarat," ujar Ahok kepada pers saat menghadiri deklarasi dukungan Partai Golkar di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Menteng, Jakarta, kemarin.
Sebelumnya, pernyataan yang sama disampaikan Ahok di Balai Kota DKI.
"Saya mau nanya kepada Teman Ahok, situasi kalian seperti apa? Mau tiket tol atau yang susah?" ujarnya.
Dengan bertambahnya dukungan partai beringin, bertambah pula modal politik Ahok yang sebelumnya mendapat sokongan dari Partai NasDem dan Hanura.
Meski menganggap jalur partai sebagai tiket tol, Ahok membantah ia akan merayu Teman Ahok untuk mempersilakannya maju lewat partai. "Kalau mau ikuti emosi saya, gue mau tiket yang susah karena gue mau buktiin sejuta. Kalau mau ikut tol, sejuta KTP enggak bisa dibuktiin," tegasnya.
Dari ketiga partai tersebut, Ahok mengantongi dukungan 24 kursi di DPRD DKI. NasDem 5 kursi, Hanura 10 kursi, dan Golkar 9 kursi.
Hal ini melampaui persyaratan maju melalui jalur partai politik minimal 22 kursi DPRD DKI.
Kemarin, Partai Golkar menyatakan dukungannya kepada Ahok untuk meraih DKI-1. "Secara resmi DPP Partai Golkar mengusulkan Saudara Basuki atau Ahok dicalonkan sebagai Gubernur DKI," kata Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam konferensi pers Partai Golkar di Kantor DPD I Golkar DKI Jakarta.
Pengamat politik dari UI, Boni Hargens, menilai kans Ahok untuk memenangi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta lewat jalur independen atau partai politik sama besar. "Namun, pertanyaannya, secara mulus atau menang sulit? Kalau menang (mau) mulus, ya, lewat partai," ungkapnya saat dihubungi kemarin.
Boni beralasan tidak bisa dimungkiri terdapat fakta politik, seperti ruang-ruang gelap dalam proses elektoral dan potensi kecurangan yang bisa terjadi sistematis. "Nah, yang paling paham kemungkinan kecurangan itu partai politik," jelasnya.
Ketika ditanya siapa calon terkuat yang akan melawan Ahok, Boni menjawab, "Belum ada satu pun calon. Namun, kalaupun orang hebat seperĀti Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) diusung, tetap saja Ahok menang karena masyarakat Jakarta itu rasional. Mereka melihat apa yang sudah dikerjakan," katanya. (Put/Kim/Hym/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved