Publik Dukung Ahok Independen

Golda Eksa
24/6/2016 06:35
Publik Dukung Ahok Independen
()

TERPAAN isu miring yang bertubi-tubi tidak membuat popularitas kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama anjlok. Populi Center dalam survei terbarunya menyebutkan popularitas dan elektabilitas Ahok tetap tinggi. Mayoritas masyarakat pun menginginkannya maju sebagai calon independen.

Peneliti Populi Center Usep S Ahyar menerangkan sebanyak 33,2% responden menginginkan Ahok maju via jalur perseorangan. 9% responden mendukung Ahok mengikuti Pemilihan Gubernur 2017 dengan menggunakan kendaraan partai politik.

“42% masyarakat Jakarta tidak mempersoalkan ‘jenis kendaraan’ yang akan dipakai Ahok. Secara spesifik, sekitar 33,2% masyarakat berharap Ahok maju sebagai calon independen. Yang menghendaki lewat jalur parpol hanya 9%,” kata Usep di kantor Populi Center, Jakarta, kemarin.

Informasi tersebut merupakan hasil survei Populi Center kurun 10 Juni-15 Juni 2016 terhadap 400 responden di 6 wilayah di Jakarta. Survei itu menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error 4,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

Usep menambahkan, popularitas Ahok masih di urutan pertama dengan perolehan 99,2% dari penilaian terhadap 20 tokoh. Rano Karno (97,2%), Ahmad Dhani (96,8%), Dede Yusuf (89,8%), Yusril Ihza Mahendra (84,8%). Ridwan Kamil dan Djarot Saiful Hidayat sama-sama memperoleh 77,2%.

Elektabilitas (tingkat keterpilihan) Ahok, lanjut dia, sedikit naik bila dibandingkan dengan April lalu, yakni dari 50,8% menjadi 51,2%. Elektabilitas top of mind itu menempatkan Yusril Ihza di posisi kedua dengan 10,2%, disusul Sandiaga Uno 4%, Ridwan Kamil 3,5%, dan Tri Rismaharini 1,8%.

Adapun tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI selama dua bulan terakhir turun dari 73,3% menjadi 69,8%. Bahkan, kepuasan masyarakat atas kinerja Ahok juga turun, yakni dari 73,7% menjadi 71%.

“Meski ada penurunan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah provinsi, secara keseluruhan tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Ahok selama menjabat Gubernur DKI Jakarta meningkat dari 81,5% ke 85,2%,” terang Usep.

Cermin keinginan publik
Wakil Sekjen Partai NasDem Willy Aditya mengapresiasi tingginya elektabilitas Ahok. Ia mengatakan itu merupakan cerminan dari keinginan publik. Ahok merupakan figur pemimpin yang memiliki kapasitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.

Menurutnya, tidak perlu diperdebatkan perihal jalur independen dan partai politik serta kader dan nonkader. “Partai politik bukan satu-satunya agen untuk demokrasi. Seharusnya kita membicarakan isu-isu krusial dan program,” ujarnya.

Koordinator Formappi Sebastian Salang menambahkan yang dibutuhkan masyarakat ialah seorang pemimpin berkarakter. “Partai politik jangan abaikan ini.” (P-5)

golda@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya