Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KOMISI Pemberantasan Korupsi mengaku belum meneken surat perintah penyelidikan (Sprinlidik) terkait pengusutan kasus dugaan aliran dana sebesar Rp30 miliar ke Teman Ahok. KPK masih mengumpulkan bahan dan keterangan (Pulbaket) sebelum menaikannya ke penyelidikan.
"Belum (diteken Sprinlidik)," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dikonfirmasi, Rabu (22/6).
Saut belum dapat memastikan kapan sprinlidik diteken. Mantan staf ahli Kepala Badan Intelijen Negara ini meminta agar semua pihak dapat sabar menunggu keputusan KPK terkait pengusutan dugaan dana gelap yang mengalir ke relawan Teman Ahok tersebut. "Kita tunggu saja ya," ucap Saut.
Sementara, Pelaksana Harian Kepala Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan penyelidik masih melakukan Pulbaket dalam kasus ini. "Pulbaket masih dilakukan," kata Yuyuk.
Namun, Yuyuk enggan berkomentar lebih lanjut terkait penyelidikan kasus Teman Ahok ini. "Kalau penyelidikan itu kan rahasia. Saya tidak bisa informasikan," ujar dia.
Pada Selasa (21/6), Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, KPK segera mengeluarkan sprinlidik untuk mengusut dugaan akuran dana Rp30 miliar ke Teman Ahok. Agus pun memastikan akan meneken sprinlidik itu dalam waktu dekat ini.
Informasi aliran dana ini merupakan pengembangan dari kasus Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) reklamasi Teluk Jakarta. KPK juga menemukan adanya indikasi barter dalam kasus itu.
"Penyelidikan baru belum saya tanda tangani, mungkin akan saya tanda tangani besok (Rabu) atau lusa (Kamis). Jadi belum ada penyelidikan ke arah situ," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Selasa.
Aliran dana ini terungkap setelah politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang membeberkannya dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Junimart mengatakan Teman Ahok menerima dana abu-abu dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta melalui Sunny Tanuwidjaja, staf Ahok dan Cyrus Network.
"Ada informasi yang saya dapatkan tentang uang Rp30 miliar dari pengembang reklamasi untuk Teman Ahok," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6).(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved