Restu Golkar Ditunggu Hari Ini

Indriyani Astuti
22/6/2016 07:50
Restu Golkar Ditunggu Hari Ini
(ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY)

DPD Tingkat I Partai Golkar DKI Jakarta telah melayangkan surat rekomendasi dukungan terhadap petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju ke Pilgub DKI 2017.

Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta yang baru saja terpilih, Fayakhun Andriadi, yakin DPP Golkar akan mengamini dukungan itu. "Besok (hari ini) saya kira DPP akan melegalisasi dukungan DPD DKI Jakarta kepada Ahok," kata Fayakhun, di Jakarta, seperti dilansir Metrotvnews.com, kemarin.

Dukungan terhadap Ahok yang telah dideklarasikan terlebih dahulu oleh DPD I Golkar DKI Jakarta belum diakui Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Diketahui, Ical lebih menginginkan dukungan diberikan kepada Yusril Ihza Mahendra.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto pun menyatakan dukungan terhadap Ahok belum final. Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang akan mengeluarkan putusan berdasarkan hasil musyawarah daerah Partai Golkar DKI Jakarta.

Dukungan Golkar yang melengkapi dukungan NasDem dan Hanura akan membuat Ahok dapat melaju ke Pilgub DKI Jakarta 2017 melalui dua opsi, yakni jalur independen atau jalur partai politik.

Sementara itu, isu aliran uang pengembang reklamasi ke kantong Teman Ahok menggoyang dukungan terhadap Ahok di jalur independen. Namun, Fayakhun mengaku tidak ingin mengomentarinya.

"Kalau itu menjadi kasus hukum lain ceritanya. Tapi kalau cuma isu-isu, capeklah kita nanggepinya.

"Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Yusuf mengatakan masih menunggu permintaan KPK sebelum menyelisik aliran dana Teman Ahok.

"Kami masih menunggu info dari KPK. Ini kan info dari Pak Junimart (Junimart Girsang, anggota Komisi III dari Fraksi PDIP) aliran dana itu dari transfer atau tunai kita tidak tahu," ujar Yunus, di kompleks parlemen, Jakarta, kemarin.

Junimart mengaku mendapatkan informasi aliran dana Rp30 miliar dari pengembang yang menggarap proyek reklamasi kepada Teman Ahok. Dana itu disalurkan melalui lembaga survei Cyrus Network dan mantan staf khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaja.

Menurut Yunus, PPATK masih harus mengetahui detail pihak baik yang menerima maupun memberikan dana. "Bisa juga tanpa diminta kami bergerak. Namun karena kita lembaga intelijen, tidak bisa katakan," pungkas Yusuf.

Ada proposal

Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi mengakui adanya pembuatan proposal untuk pendanaan Teman Ahok. Penggalangan dana itu sebagai upaya dukungan terhadap Ahok untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Namun, proposal itu belum diberikan kepada pengusaha. "Sudah dibuat proposalnya sudah sampai ke saya, ke Sunny, dan ada dua lagi, tapi baru dalam batasan diteliti berapa kira-kira angkanya di seputaran kita. Namun, tidak jadi.

" Hasan mengaku tidak kenal bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan maupun Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman yang dituding menyalurkan duit ke Teman Ahok. (P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya